DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal ikan KM Tanjung Permai dengan 12 POB dikabarkan hilang kontak, Selasa (6/10). Dari informasi, Kapten KM Tanjung Permai diketahui terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung pada posisi koordinatnya 08°55’S – 115°1’5.”E.
Terkait keberadaan KM Tanjung Permai ini, saat ini Basarnas Bali melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter dan KN SAR Arjuna. “Fokus serching area di seputaran posisi terakhir kapten kapal kontak dengan pihak perusahaan,” terang Gede Darmada SE., M.AP., selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Dikatakan Darmada, Helikopter yang dikerahkan, terbang dari Hanggar Kelan pukul 12.45 WITA dengan 5 personil untuk melakukan pencarian melalui udara. Sementara KN SAR Arjuna lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 13.02 WITA yang membawa 28 personil dari tim SAR gabungan.
Dalam keterangannya, Darmada mengungkapkan bahwa rute kapal ikat tersebut sebelumnya dari Benoa menuju Selat Badung. Dalam sambungan terakhir malam, Senin (5/10) dengan Sohidin (kapten kapal), dikatakan bahwa kapal kemasukan air dan sedang berupaya diatasi. “Laporan kami terima Selasa 6 Oktober 2020 pukul 10.00 WITA dari ibu Lili. Sempat katanya kontak terakhir Senin kemarin pada pukul 21.00 WITA, namun sampai saat ini sudah tidak bisa dihubungi lagi,” jelas Darmada.
Diketahui ciri-ciri kapal berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter. Darmada menyayangkan kapal dengan kapasitas itu tidak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB dan telepon satelit. “Tidak adanya kelengkapan alat untuk pemancar sinyal darurat ataupun alat komunikasi membuat kami tidak bisa mengetahui lokasi terakhir,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)