Oleh Ngurah Weda Sahadewa
Pada saat ini ketika ekonomi terus diupayakan agar dapat bergerak menuju pertumbuhan yang positif maka ketika itu pula tersirat bahwa ekonomi sebagai sebuah bidang kehidupan yang rentan mengalami pasang-surut sedemikian rupa, sehingga menimbulkan persoalan penting terkait dengan bagaiman ekonomi tersebut dapat relatif stabil di tengah situasi dan kondisi sulit seperti masa pandemi Covid-19 ini.
Ketika masa sulit seperti sekarang ini terlihat adanya penurunan daya beli masyarakat sekalipun dikatakan harga-harga juga ada yang mengalami penurunan akan tetapi menjadi kurang berarti ketika tetap tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk membeli. Inilah menjadi pekerjaan rumah penting bagi pemerintah agar dapat menjalani kepemerintahannya yang mengarah kepada kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.
Pada saat yang nyaris bersamaan terjadi pula event penting yang direncanakan sejak lama yaitu pilkada, namun yang masih mengandung pertanyaan tersendiri terkait pelaksanaannya sampai saat ini. Meski demikian, tak perlu untuk dirisaukan secara mendalam akan tetapi dicarikan jalan keluarnya secara mendasar dan menyeluruh dalam pengertian dapat meminimalisir segala pengaruh dan akibat dari penularan Covid-19 ini.
Untuk itu perlu suatu jalan keluar yang konstruktif bagi perjalanan nasib perekonomin bangsa ini sembari terus mengupayakan jalan penyelesaian parsial pragmatis namun memberikan manfaat atau kegunaan instan bagi pemenuhan untuk peningkatan daya beli masyarakat seperti subsidi. Oleh karena itulah maka penting bagi pemerintah saat ini menunaikan segala tugasnya guna menemukan secara konstruktif pula terhadap persoalan di atas.
Untuk itu pula tidak perlu menjadikan hal ini sebagai alasan yang menggagalkan tujuan semula ketika masa kampanye dulu justru sebaliknya menemukan jalan keselamatan konstruktif bagi masyarakat sebagai bentuk nyata atas penyelesaian menyeluruh persoalan yang ada. Karenya persoalan ekonomi yang mengedepan saat ini tidak lantas menjadikan patah semangat melainkan justru tertantang untuk semakin konstruktif dalam membina masyarakat agar semakin menunjukkan harga diri sebagai warga masyarakat dalam meningkatkan upaya kemandirian mereka berdasarkan pada kemampuan untuk mengelola hidupnya sedemikian rupa.
Pertama, penting untuk mengenal lebih jauh kondisi dan situasi masyarakat sekarang yang dimulai dari kemampuan aparatur negara dalam tingkatan tertinggi sampai terendah dalam menimbang dan memberikan jalan keluar dari persoalan ekonomi. Caranya bahwa kemampuan untuk menjadi aparatur negara adalah kemampuan untuk melakukan pembinaan terhadap peningkatan kemampuan daya mandiri masyarakat itu.
Kedua, penting untuk menutup segala kemungkinan pengaruh yang dekonstruktif atas persoalan ekonomi yang ada dengan jalan menunjukkan bahwa ternyata masih banyak jalan konstruktif dalam mengamankan ekonomi nasional dari kemungkinan depresi yang menjadikan bangsa dan negara jatuh ke dalam kemiskinan.
Kemudian jalan keluar tersebut dapat diformulasikan ke dalam bentuk pengendalian ekonomi secara konstruktif berdasarkan anggaran yang tersedia dan kemungkinan berbagai bantuan yang ada selanjutnya hal tersebut dijadikan salah satu dasar pokok untuk menutup kemungkinan bangsa dan negara ini dari jurang kejatuhan yang bersifat pelan-pelan.
Kejatuhan tersebut pasti bukan sebagai harapan kita semua namun penting untuk dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam rangka mengamankan generasi penerus bangsa ini. Sebab, bangsa ini memiliki sekian juta pemuda dan pemudi yang masih mau untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa dan negara ini.
Sekiranya ini telah menjadi sebuah kesadaran baru bagi segenap kalangan yang berwenang maka penting untuk melanjutkan program yang peduli atas nasib rakyat secara menyeluruh, sehingga menjadikan rakyat tetap sebagai tiang utama dalam penyelamatan ekonomi nasional. Ketika rakyat sudah semakin berdaya kembali seperti semula maka tidak pelak lagi bahwa kemandirian tersebutlah yang mengantarkan salah satunya ke arah kemajuan bangsa ini.
Program yang penting adalah program yang mampu menjadikan rakyat meningkat kemandiriannya, sehingga mereka ataupun rakyat itu sendiri punya harga diri dalam menunjukkan kemampuan mereka untuk ikut berpartisipasi membangun tanah air Indonesia tercinta ini. Demikian ekonomi konstruktif menunjukkan jati dirinya ketika pembangunan secara keseluruhan kembali kepada rakyat bahwa karena rakyat itulah maka ekonomi ini dapat berjalan dengan suatu bangunan kokoh, sehingga tidak mudah dihancurkan oleh pihak luar mana pun juga.
Penulis, staf Pengajar Fakultas Filsafat UGM