DENPASAR, BALIPOST.com – Pencarian terhadap Kapal Ikan KM Tanjung Permai dengan 12 POB yang dikabarkan hilang kontak, Selasa (6/10), kembali dilanjutkan. Pencarian hari kedua, Rabu (7/10), Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar menurunkan sejumlah alat utama (Alut).
Menurut Gede Darmada SE., M.AP., selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Alut yang diturunkan diantaranya, KN. SAR Arjuna 229, Palsar Air, APD COVID-19 lengkap, Alat komunikasi (Alkom) dan Palsar pendukung lainnya.
Lebih lanjut kata dia, untuk Search and Rescue Unit (SRU) laut dengan total luas area pencarian 93.8 Nm² dan dengan metode pencarian pararel search. “Untuk KN. SAR Arjuna 229 akan melakukan pencarian dengan luas area 93.8 Nm²,” katanya saat dikonfirmasi.
Dalam pencarian lanjutan ini, unsur yang terlibat yakni Tim Rescue Kantor SAR Denpasar 3 Orang personil, Crew KN. SAR Arjuna 229 Denpasar 16 Orang personil, Dit Samapta Polda Bali dengan 5 orang personil, Lanal Denpasar dengan 4 orang personil, Ditpolair Polda Bali dengan 6 orang personil, SROP Benoa 2 org personil dan VTS Benoa Dgn 2 Org Personil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal ikan KM Tanjung Permai dengan 12 POB dikabarkan hilang kontak, Selasa (6/10). Dari informasi, Kapten KM Tanjung Permai diketahui terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung pada posisi koordinatnya 08°55’S – 115°1’5.”E. Diketahui ciri-ciri kapal berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter. (Yudi Karnaedi/balipost)