Presiden Donald Trump. (BP/AFP)

WASHINGTON, BALIPOST.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikonfirmasi menderita COVID-19 pada pekan lalu. Namun, dikutip dari Kantor Berita Antara, Trump sudah tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan pada Rabu (7/10) kembali berkantor di Gedung Putih.

Trump, yang menghadapi kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan 3 November, tidak memiliki gejala COVID-19 selama 24 jam terakhir, kata dokternya, Sean Conley, melalui pernyataan. “Beliau sekarang bebas demam selama lebih dari empat hari, bebas gejala selama lebih dari 24 jam, dan tidak membutuhkan atau menerima oksigen tambahan sejak awal rawat inap,” kata Conley.

Baca juga:  Kasus Babi Mati, Hasil Sampel Tak Kunjung Turun

Conley mengatakan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital Trump menunjukkan “semuanya tetap stabil dan dalam kisaran normal.” Trump, yang memulihkan diri di area kediaman Gedung Putih sejak Senin (5/10), kembali ke kantornya, Oval Office, untuk mendapat pengarahan tentang pembicaraan stimulus ekonomi serta Badai Delta, kata seorang pejabat Gedung Putih.

Pejabat itu mengatakan Trump memasuki kantor dari Rose Garden agar tidak usah berjalan melalui lorong Gedung Putih, yang mungkin akan membuat orang lain terpapar virus corona.

Baca juga:  Presiden Trump Sebut China Sembunyikan Jumlah Kematian Akibat COVID-19

Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows memberikan pengarahan dan mengenakan alat pelindung diri, menurut pejabat itu. “Baru saja diberi pengarahan tentang Badai Delta, dan berbicara dengan @GovAbbott dari Texas dan @LouisianaGov John Bel Edwards,” tulis Trump di Twitter tak lama kemudian.

Trump telah berada di kediamannya di Gedung Putih sejak kepulangannya yang dramatis dengan helikopter pada Senin malam dari rumah sakit militer Walter Reed. Presiden berusia 74 tahun itu tidak terlihat di depan umum atau di video sejak Senin (5/10).

Baca juga:  Ditahan 20 Menit, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama Masuk Penjara

Namun ia telah membuat beberapa cuitan di Twitter yang menyerang lawan dan meremehkan pandemi virus corona. Para ajudan mengatakan Trump tidak sabar untuk kembali berkampanye dan bersikeras untuk melanjutkan debat berikutnya pada 15 Oktober di Miami.

Namun, Biden pada Selasa (6/10) mengatakan dirinya tidak akan mengikuti debat tersebut jika Trump tidak bebas dari virus. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *