Wakapolda Bali berdialog dengan massa demonstrasi, Kamis (8/10). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi “Bali Tidak Diam” yang menolak UU Cipta Lapangan Kerja, Kamis (8/10) sempat rusuh. Massa melakukan aksi pelemparan ke sejumlah truk brimob yang mengamankan demonstrasi itu di depan Gedung DPRD Bali.

Aksi pelemparan botol air mineral dan kayu ini ke kendaraan Brimob berupaya diatasi aparat dengan menembakkan gas air mata. Setelah itu, aksi demo melandai dan peserta bertahan di depan Gedung DPRD Bali.

Baca juga:  Baris Oncer Ganda Ditarikan di Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Dasar Buana

Perkembangan terbaru perwakilan massa berhasil masuk ke Gedung DPRD Provinsi Bali. Itu setelah perwakilan massa bertemu Brigjen. Pol. Drs. I Wayan Sunartha, saat meninjau aksi.

Dalam percakapan itu, Wakapolda dikawal sejumlah polisi Pengendalian Massa (Dalmas). Kepada Wakapolda, perwakilan massa menyebutkan ingin bertemu perwakilan anggota DPRD Provinsi Bali untuk menyampaikan aspirasi.

Setelah melalui negosiasi, petugas keamanan yang berjaga di gedung dewan mengizinkan dua orang itu masuk.

Baca juga:  Ini Harga Uji Swab, Harga Test Antigen Masih Digodok

Sebelum masuk, Wakapolda mengintruksikan …

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN