DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (8/10), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Demo “Bali Tidak Diam” Rusuh, Gas Air Mata Ditembakkan
DENPASAR, BALIPOST.com – Demonstrasi menolak UU Cipta Lapangan Kerja yang dilakukan Aliansi “Bali Tidak Diam” berlangsung pada Kamis (8/10). Massa dengan jumlah ratusan orang ini sempat bentrok dengan aparat dan gas air mata ditembakkan.
Dari pantauan di lapangan, aksi yang awalnya berkumpul di depan Kampus Unud Sudirman, kemudian pecah jadi dua kelompok. Sebanyak 1 kelompok berada di depan Kampus Unud Sudirman sedangkan 1 kelompok lagi bergerak ke DPRD Bali.
2. Langgar Awig Desa Adat, Dua Warga Terancam Dikeluarkan dari Desa Adat Jero Kuta Pejeng
GIANYAR, BALIPOST.com – Polemik pensertifikatan tanah Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar masih bergulir. Menyikapi kondisi ini pihak Desa Adat Jero Kuta menggelar diskusi dengan intansi terkait di Wantilan Pura Penataran Sasih, Pejeng, Kamis (8/10).
Instansi terkait yang hadir pun menyarankan agar persoalan ini diselesaikan ditingkat desa adat. Sementara berdasarkan awig-awig desa setempat, dua warga yang sebelumnya dikenakan sanksi kanorayang, kini terancam dikeluarkan dari Desa Adat Jero Kuta Pejeng.
3. Kabupaten Ini Geser Posisi Denpasar, Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Harian Terbanyak
DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus COVID-19 harian yang dilaporkan Bali pada Kamis (8/10) kembali ada di atas 100 orang. Terdapat juga korban jiwa yang dilaporkan hari ini.
Menurut Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bali, terdapat sebanyak107 orang dilaporkan terkonfirmasi COVID-19.
4. Seorang Pelajar di Tabanan Meninggal Terjangkit COVID-19
TABANAN, BALIPOST.com – Dua pasien COVID-19 meninggal dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Tabanan, Kamis (8/10). Total pasien positif meninggal di kabupaten Tabanan kini sebanyak 30 orang dari akumulasi kasus positif sebanyak 663 orang.
Dari dua pasien yang dilaporkan meninggal tersebut, salah satunya pelajar usia 16 tahun. Pasien memiliki penyakit penyerta Sistemik Lupus Eritematosus (SLE). Pelajar asal Desa Bongan Tabanan itu sebelumnya dirawat di RSUP Sanglah Denpasar.
5. Dua Pelaku UMKM Sudah Buat Rekening Tak Jadi Terima Stimulus Pemprov Bali, Ini Klarifikasi Kadis Koperasi
DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Bali, Wayan Mardiana, menyampaikan klarifikasi terkait adanya pemberitaan terkait permasalahan penyaluran Penerima Bantuan Stimulus Usaha (PBSU) dari Pemerintah Provinsi Bali. Klarifikasi dimaksudkan agar opini masyarakat tidak semakin melebar.
Sebelumnya, dua warga di Desa Undisan, Tembuku, Bangli Ni Nyoman Sri Astini (43) dan Ni Komang Juliastini (35) sempat dinyatakan sebagai calon penerima hingga mengurus syarat-syarat yang dibutuhkan. Pada saat pencairan, mereka tidak bisa mencairkan bantuan dimaksud.