Ni Made Rahayuni. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada September lalu, terpaksa harus ditunda. Pasalnya, peningkatan atau penyebaran kasus COVID-19 masih berlangsung atau belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

“Memang penyebabnya masih banyak masyarakat yang enggan mengikuti aturan protokol kesehatan,” ujar anggota DPRD Tabanan Ni Made Rahayuni, S.Sos., Kamis (8/10).

Untuk itu, sebagai upaya untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Bali, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Meskipun berbicara atau bertatap muka berdua, janganlah membuka masker.

Baca juga:  Keluarkan Instruksi KB Krama Bali, Begini Alasan Gubernur Koster

Harus tetap menggunakan masker setiap melakukan komunikasi dengan orang lain. “Saat berkomunikasi dengan orang lain, kita wajib tetap mengenakan masker,” katanya mengingatkan.

Dalam setiap kegiatan, kata Rahayuni, pihaknya selalu melakukan sosialisasi terkait penerapan prokes. Tak hanya penggunaan masker, kewajiban senantiasa mencuci tangan maupun menjaga jarak juga harus selalu diperhatikan.

Mengingat, di setiap kegiatan adat di Bali masih banyak masyarakat yang abai terhadap prokes terutama dalam penggunaan masker dan menjaga jarak. Rahayuni berharap, dengan selalu mengikuti prokes yang sudah ditetapkan, kasus COVID-19 bisa perlahan berkurang.

Baca juga:  Ingat Tugas Guru, Patuhi Pesan Ibu di Rumah

Dengan adanya sosialisasi prokes, diharapkan COVID-19 bisa segera berlalu. ‘’Mudah-mudahan dengan cara itu, COVID-19 bisa jauh berkurang,’’ katanya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *