TABANAN, BALIPOST.com – Tambahan pasien COVID-19 meninggal di Tabanan dilaporkan Jumat (9/10). Di samping itu terdapat pula tambahan kasus baru sebanyak 5 orang. Kabar baiknya, pasien sembuh harian lebih banyak dibandingkan kasus baru, yaitu 6 orang.
Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik, Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan Tabanan yang sering naik turun dari zona merah ke zona orange ini sebenarnya adalah hal yang biasa. Mengingat data yang ada memang terus diupdate setiap harinya.
Terkait pasien meninggal kali ini, lanjut disampaikan, merupakan warga berusia 85 tahun. Asal kecamatan Kerambitan. “Yang bersangkutan juga memiliki komorbid (penyakit penyerta) stroke. Pasien sebelumnya dirawat di RSUD Tabanan,” terangnya.
Sementara untuk tambahan lima pasien terkonfirmasi positif baru, lanjut kata Dian, salah satunya ibu rumah tangga yang sedang hamil. Selain juga ada yang berprofesi sebagai PNS, karyawan swasta dan buruh harian. “Dari lima ini, dua orang merupakan tracing atau kontak erat dengan rekan kerja, dan yang lainnya suspek menjadi informasi dengan gejala terpapar COVID-19,” ucapnya.
Upaya menekan angka kasus penyebaran juga terus dilakukan melalui program gerak kesehatan kuratif dan rehabilitative tiap harinya. Seperti yang dilaporkan untuk kegiatan Jumat (9/10), upaya promotif dan preventif telah dilakukan diantaranya Tim Surveilans Puskesmas Marga 1 bersama satgas desa, melakukan tracing kontak erat dan edukasi isolasi mandiri di Banjar Cau, Desa Tua.
Selain itu Promkes Puskesmas Selemadeg Timur 2 yang juga melakukan koordinasi di Desa Tegalmengkeb tentang pelaksanaan Posyandu yang mengutamakan prokes. Puskesmas Baturiti 2 melakukan penyemprotan desinfektan dilingkungan puskesmas.
Promkes Puskesmas Kediri melakukan Survey PHBS tempat umum di DTW Tanah Lot dan Pura Luhur Pakendungan. Dan Puskesmas Selemadeg melaksanakan pertemuan dengan kader kesling, Jumantik Desa Selemadeg terkait program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). (Puspawati/balipost)