TABANAN, BALIPOST.com – Jajaran pengurus Askab PSSI Tabanan, awalnya mengagendakan Kongres Tahunan pada Maret. Kenyataannya, sejak Maret sudah dilanda wabah virus corona, hingga belum ada penjadwalan ulang. Oleh karena pandemi Covid-19 berkepanjangan, maka kemungkinan besar penyelenggaraan Kongres Tahunan PSSI Tabanan terancam batal.
Sekum Askab PSSI Tabanan Putu Sugi Darmawan, di Tabanan, Jumat (9/10) menerangkan, pandemi Covid-19 ini susah diprediksi sampai kapan berakhir. Ditambah Askab PSSI Tabanan sama sekali tak mendapat kucuran dana dari KONI Tabanan.
“Untuk itu, kami belum berani menyusun jadwal ulang Kongres Tahunan, hingga akhir tahun 2020 ini. Jika situasi pandemi Covid-19 terus berkepanjangan, kemungkinan besar kongres digelar pada 2021,” ungkap Sugi Darmawan.
Dijelaskannya, tim perserikatan Perst Tabanan memastikan absen pada seluruh kompetisi Rayon Bali, mulai Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, sampai Piala Menpora U-16, U-14 dan U-12. “Kami memastikan absen pada seluruh level kompetisi, termasuk kelompok umur, serta turnamen lokal,” papar Putu Sugi.
Menurut dia, untuk sementara seluruh kegiatan olahraga berhenti total di Tabanan. Hal itu diperkuat Surat Edaran Bupati Tabanan bernomor 517/120/BPBD tertanggal 17 September. Intinya, fasilitas lapangan umum kabupaten, kecamatan dan desa untuk sementara dihentikan/ditutup. “Pemberlakuan Surat Edaran ini sampai batas waktu yang belum ditentukan,” sebut Sugi Darmawan.
Karena itu, fasilitas olahraga seperti Lapangan Debes, Alit Saputra, Kediri, Dangin Carik dan Jambe masih tertutup untuk umum. Bahkan, tim yustisi gabungan juga gencar melalukan razia penertiban penggunaan masker. “Bagi masyarakat yang tak memakai masker terkena tilang dan didenda, termasuk kantor instansi wajib menyediakan sarana cuci tangan,” tukasnya.
Terkait situasi Tabanan saat pandemi covid-19 ini, sempat berada di zona merah dan kini berangsur-angsur menduduki zona oranye. “Kami berharap wabah virus corona ini secepatnya lenyap,” kata dia. (Daniel Fajry/Balipost)