NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Jembrana pada Sabtu (10/10) dan Minggu (11/10) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi. Informasi hingga Minggu (11/10) sore, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana menerima laporan tanah longsor di tiga lokasi dan banjir. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana hingga kemarin sore masih melakukan penanganan dan pertolongan di sejumlah titik terutama di lokasi tanah longsor.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, IGN Dharma Putra, menyebutkan dari informasi yang diterima pada Minggu kemarin ada beberapa titik yang mengalami tanah longsor. Di antaranya pada Sabtu sore tanah longsor di jalan Dusun Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan yang mengakibatkan jalan tertutup material longsoran. Tanah longsor juga terjadi di banjar Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo dan jalan menuju Pangkung Gayung, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara pada Minggu sore.
Longsor di banjar Gunung Sekar mengakibatkan sebuah bangunan kamar mandi milik warga roboh. Sedangkan di Pangkung Gayung menutupi jalan. “TRC masih menindaklanjuti ke lokasi tanah longsor,” terang Dharma Putra. Untuk penanganan menurutnya sementara dilakukan seecara manual mengerahkan petugas TRC dibantu warga.
Selain itu, banjir juga terjadi di sejumlah titik di wilayah Mendoyo. Seperti di jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di dekat Rambut Siwi dan di banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad. Jalan Denpasar-Gilimanuk nampak tersendat lantaran air menggenangi jalan nasional itu. Beberapa alur sungai besar di Jembrana juga nampak meluap seperti di Tukad Biluk Poh, Penyaringan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kerugian material terjadi akibat sejumlah milik warga roboh. (Surya dharma/Balipost)