Kondisi jalan ambles di Tegal, Kelurahan Bebalang, Bangli (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Beberapa titik jalan di Kabupaten Bangli ambles akibat hujan deras Sabtu (10/10) lalu. Salah satunya jalan kabupaten yang ada di Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang. Jalan tersebut kini hanya dapat dilintasi kendaraan roda dua.

Pantauan Senin (12/10), kondisi jalan amblas di Tegal cukup parah. Hampir sebagian badan jalan hilang tergerus. Untuk menghindari adanya kendaraan roda empat yang melintas di jalan itu, akses menuju jalan yang amblas telah ditutupi dengan bambu.

Jalan hanya dibuka untuk kendaraan roda dua. Di sekitar lokasi jalan ambles juga sudah terpasang drum dan police line.

Baca juga:  Senderan Tembok Longsor Sebabkan Garasi Roboh, Sejumlah Kendaraan Rusak

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) I Wayan Suastika menyebutkan selain jalan tersebut, ada dua titik jalan berstatus kabupaten lainnya yang juga jebol akibat dampak hujan deras yakni di ruas jalan Tegalalang-Tambahan dan di wilayah lingkungan Tegalsuci Kelurahan Kubu.

Kata Suastika panjang jalan jebol di ruas jalan Tegalalang-Tambahan mencapai 20 meter. Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya bisa dilintasi sepeda motor.

Menurutnya penyebab jebolnya jalan tersebut dipicu karena gorong-gorong yang tidak kuat menampung volume air sehingga menyebabkan air di gorong-gorong meluap ke jalan lalu mengakibatkan badan jalan jebol. “Saya tadi sudah melakukan survey ke sana dengan tim teknis,” ungkapnya.

Baca juga:  Jalan Tertutup Longsor, Warga Desa Sepang dan Sepang Kelod Tak Bisa Melintas

Sementara itu, jalan yang statusnya milik Pemerintah Provinsi, dikatakan Suastika tidak ada yang mengalami ambles parah. Namun demikian ada tiga titik jalan provinsi yang sempat tertutup material longsor yakni di wilayah Jehem, Segening dan Yangapi. “Yang di wilayah Bangbang ada jalan yang dibawahnya tergerus tapi masih bisa dilalui kendaraan,” jelasnya. Hal itu sudah ditangani langsung pihak provinsi.

Mengenai penanganan jalan kabupaten yang ambles, Suastika mengaku akan mengusulkannya di APBD Perubahan 2021. Pihaknya tidak bisa mengusulkan penanganan di APBD induk 2021 karena rancangan KUAPPAS APBD 2021 sudah selesai dibuat dan diajukan. “Kami juga akan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Apakah memungkinkan penanganannya memakai dana bencana,” kata Suastika.

Baca juga:  Temuan SK Mutasi Palsu Bertambah

Berdasarkan perkiraan sementara untuk penanganan jalan ambles di ruas jalan Tegalalang-Tambahan butuh anggaran Rp 1,5 miliar sedangkan jalan ambles di Lingkungan Tegal butuh Rp 700 juta. “Yang di Tegalsuci kami belum mengecek,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *