Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kembali melaporkan tambahan korban jiwa COVID-19 pada Rabu (14/10). Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, jumlahnya mencapai 7 orang. Lebih rendah dari sehari sebelumnya yang mencatatkan ada 8 orang meninggal karena tertular COVID-19.

Untuk rinciannya, kasus meninggal dilaporkan Denpasar sebanyak 2 orang, Jembrana (1), Gianyar (1), Badung (1), Tabanan (1), dan Buleleng (1). Dilihat dari usianya, mayoritas yang dilaporkan meninggal pada hari ini di atas 60 tahun.

Untuk pasien pertama, berjenis kelamin laki-laki dan berdomisili di Buleleng. Pasien berusia 70 tahun ini masuk ke RSU Parama Sidhi Singaraja pada 6 Oktober. Dikonfirmasi positif COVID-19 pada 7 Oktober. Pasien meninggal pada 13 Oktober dengan komorbid Diabetes Melitus.

Baca juga:  Jika Harga BBM Subsidi Naik, Ekonomi Bali akan Makin Parah

Pasien kedua berjenis kelamin laki-laki yang merupakan warga Gianyar. Pertama kali masuk ke RS Dharma Yadnya pada 11 Oktober. Dikonfirmasi positif sehari sesudahnya dan meninggal pada 14 Oktober. Penyakit penyerta dari pasien berusia 49 tahun ini adalah gagal ginjal.

Pasien ketiga juga berjenis kelamin laki-laki berusia 69 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 10 Oktober dan dikonfirmasi positif sehari sesudah masuk ke RS. Ia meninggal pada 13 Oktober dengan komorbid gagal ginjal.

Baca juga:  Sayu Bella Berlatih ke Thailand

Pasien keempat berusia 63 tahun juga berjenis kelamin laki-laki. Beralamat di Denpasar dan masuk ke RSU Wangaya pada 28 September. Ia dinyatakan meninggal dunia pada 13 Oktober dengan komorbid jantung.

Pasien kelima juga berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Denpasar. Pasien berusia 63 tahun ini masuk RSUP Sanglah pada 28 September. Pria yang meninggal 7 Oktober ini memiliki 4 komorbid, yakni Hipertensi, Jantung, Ginjal dan Diabetes Melitus.

Baca juga:  Harus Diantisipasi!! Dampak Pembatasan Aktivitas Ekonomi saat Wabah COVID-19 Melanda

Pasien keenam berusia 65 tahun. Pria yang berdomisili di Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 8 Oktober. Ia meninggal pada 11 Oktober dengan komorbid Diabetes Melitus.

Sedangkan pasien ketujuh, berjenis kelamin perempuan berusia 44 tahun. Perempuan yang berdomisili di Jembrana ini masuk ke RSUD Negara pada 10 Oktober. Meninggal pada 14 Oktober dengan komorbid Cerosis Hepatis. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *