Bupati Artha turun langsung ke Pengambengan yang terdampak banjir. saat ini fokus pemerintah daerah adalah mempercepat pemulihan pasca bencana. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Bupati Jembrana I Putu Artha turun langsung meninjau kondisi rumah warga terdampak banjir di Desa Pengambengan, tepatnya depan Politeknik Kelautan Perikanan, Rabu (14/10). Artha mengatakan saat ini fokus pemerintah daerah adalah mempercepat pemulihan pasca bencana.

Diharapkan dengan percepatan pemulihan itu, memudahkan aktivitas warga agar bisa beraktivitas normal kembali.

Kedatangan Artha yang turun didampingi Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada, Asisten I, I Nengah Ledang serta Kepala OPD, juga untuk memberikan semangat kepada warga terdampak. Artha juga mengecek langsung, sejauh mana proses pemulihan pasca bencana banjir.

Seluruh tahapan pemulihan disesuaikan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Saya sudah perintahkan dinas terkait bersama BPBD untuk segera melakukan penanganan terhadap sisa air yang masih menggenangi rumah warga menggunakan alat penyedot air. Saya harap kepada petugas untuk bisa bekerja secara maksimal,” ujarnya.

Baca juga:  Sebulan Jelang MotoGP Mandalika, Asita Bali Belum Terima Info "Bookingan"

Ia menambahkan supaya proses pemulihan pasca banjir di lokasi ini bisa dipercepat. Harapannya aktivitas warga bisa segera kembali normal.

Di lokasi, Artha masih melihat genangan air di sejumlah rumah warga. Tinggi air sudah di bawah lutut jauh berkurang dibanding kondisi awal banjir terjadi.

Ia juga menginstruksikan agar petugas lebih intensif lagi menyalurkan air bersih untuk warga yang terdampak. Menurut Artha, masih adanya genangan air yang mengendapnya menyulitkan warga untuk mencari air bersih sehingga perlu dibantu.

“Penyaluran air bersih salah satu prioritas yang sudah saya instruksikan sebagai penanganan pasca banjir. Saya juga minta warga terdampak untuk selalu menjaga kesehatan. Apabila ada warga yang merasa sakit segera sampaikan ke puskesmas terdekat untuk diobati,” beber Artha.

Baca juga:  LPJU di By Pass Ida Bagus Mantra Padam, Ini Alasannya

Ditambahkan Artha, dengan kondisi sekarang tidak hanya penyakit Demam Berdarah (DB) yang harus diwaspadai namun juga pandemi COVID-19 masih berlangsung ditandai penularan yang masih terjadi. Terbaru angka tambahan kasus positif itu sudah dilewati dengan angka kesembuhan yang tiap hari jumlahnya juga terus bertambah.

“Karena itu, mari sama-sama waspada. Terutama mereka yang rentan karena faktor usia atau memiliki penyakit bawaan. Tetap disiplin melaksanakan pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan 3M,” sambung Artha.

Dalam kesempatan itu, selain menyalurkan air bersih, secara simbolis Artha juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan matras kepada warga yang terdampak.
Sementara Plt Kepala BPBD Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra mengatakan guna mempercepat penyedotan genangan air, pihaknya sudah menurunkan 2 unit alat penyedot air milik BPBD, 1 mesin milik dinas lingkungan hidup, serta satu unit kendaraan damkar milik Pol PP.

Baca juga:  Minimalisasi Banjir di Kuta, Normalisasi Sedimentasi Aliran Tukad Mati Perlu Kontinyu

Jumlah genangan air saat ini, katanya, sudah menurun. Sementara penyaluran air bersih juga sudah dilakukan sejak senin kemarin menggunakan truk tangki air. Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Pengambengan ini merupakan dampak curah hujan tinggi yang terjadi dari minggu hingga senin di wilayah Pengambengan.

Salah satu daerah yang terdampak adalah Banjar Munduk  yang terletak di depan Poltek KP Pengambengan. Akibatnya aliran air masuk hingga rumah dapur dan sumur-sumur warga.

Beberapa perabotan warga juga terendam banjir. Namun musibah ini tidak sampai mengharuskan proses evakuasi terhadap warga . (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *