SINGARAJA, BALIPOST.com – Empat hari sudah nelayan asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula hilang saat menangkap ikan. Sejak Minggu (11/10) yang lalu hingga Rabu (14/10), nasib korban Nyoman Indrawan (38) warga Banjar Belimbing, Desa Penuktukan belum juga diketahui dengan pasti.
Ini menyusul hasil operasi pencarian oleh personel SAR Pos Buleleng bersama Polisi, TNI, dan kelompok nelayan hingga sekarang masih nihil. Kasat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) AKP Wayan Parta seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, sejak peristiwa itu dilaporkan, operasi pencarian dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi kejadian persisnya pada posisi korban terjatuh dari atas perahunya pada jarak sekitar 1 jam perjalanan dari darat.
Pada pencarian hari ketiga, tim gabungan melakukan penyisiran pada 2 lokasi atau bisa disebut dengan istilah sorti. Penyisiran ini dilakukan oleh dua tim pencari dengan jumlah perosnel keseluruhan 15 orang dari unsur Basarnas dan Polairud Polres Buleleng.
Satu tim menyisir ke arah barat dan tim lain melakukan pencarian ke arah timur dari kordinat korban terjatuh dari perahu. Setelah batas waktu pencarian, kedua tim belum berhasil menemukan keberadaan dan kondisi korban.
Di sisi lain Wayan Parta mengtatakan, selama operasi pencarian, pihkanya sedikit terjadi kendala. Ini terutama pada pencarian hari kedua (Selasa 13/10 lalu-red) angin bertiup kencang yang menyebabkan gelombang tinggi.
Menyusul kendala itu, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian sebari menunggu cuaca kembali normal. Sedangkan, untuk penarian kemarin, cuaca bersahabat. Namun sayang, pencairna belum juga membuahkan hasil. “Setelah hasil pencarian ketiga nihil, tim akan masih melakukan pencarian hari ke-4 dengan personel yang sama, mudah-mudahan cuaca mendukung dan ada petunjuk untuk menemukan korban,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nyoman Indrawan (38) warga Banjar Belimbing, Desa Penuktukan dilaporkan hilang ketika melaut menangkap ikan pada Minggu (11/10). Dia melaut bersama iparnya Made Adi Setiawan (34).
Dalam perjalanan ke lokasi memancing ikan, korban duduk di belakang dan di depan iparnya mengemudikan perahu. Tiba-tiba iparnya mendengar suara mirip ada benda terjatuh dari belekang perahunya. Setelah ditengok, ternyata korban terjatuh dari atas perahu yang dinaikinya.
Melihat kejadian itu, iparnya berusaha menghentikan lagu perahu sembari memutar balik perahu. Di lokasi, korban tidak ditemukan, sehingga saksi meminta bantuan pencarian. Upaya pencarian pun sampai sekarang masih nihil. (Mudiarta/balipost)