Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan kasus COVID-19 di Bali pada Kamis (15/10) mencapai 100 orang. Seluruhnya merupakan transmisi lokal.

Komposisinya jika dilihat dari penularannya adalah transmisi lokal 10.120 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 88 orang. Sehingga kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 10.513 orang.

Untuk kasus baru, seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan warga terjangkit. Sebaran kasus kali ini didominasi 4 daerah dengan persentase hampir 85 persen. Rinciannya Denpasar (32 orang), Badung (23 orang), Gianyar (14 orang), dan Klungkung (15 orang).

Sementara 5 kabupaten lainnya melaporkan kasus di bawah 10 orang. Yakni Buleleng dan Tabanan sama-sama melaporkan kasus 5 orang, Karangasem 4 orang, sedangkan Bangli dan Jembrana sama-sama mencatatkan tambahan 1 kasus baru.

Kasus sembuh pada hari ini mencatatkan rekor baru. Terdapat 156 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh menjadi 9.272 orang.

Baca juga:  PPDB SMP Denpasar, Diminta Penyederhanaan Jalur Zonasi Agar Tak Gaduh

Untuk sebaran kasus sembuh ini, Badung mencatatkan jumlah yang signifikan. Bahkan merupakan rekor baru bagi kabupaten itu. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, terdapat 69 pasien di Badung dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19.

Sementara itu, untuk posisi kedua adalah Denpasar yang mencatatkan 27 kasus sembuh. Kemudian ada Gianyar dan Tabanan dengan pasien sembuh mencapai 12 orang. Di posisi selanjutnya adalah Klungkung yang mencatatkan tambahan pasien sembuh sebanyak 11 orang.

Sisanya sebanyak 4 kabupaten melaporkan kasus sembuh berjumlah 10 orang dan di bawah itu. Rinciannya, Jembrana 10 orang, Buleleng 7 orang, Bangli 5 orang, dan Karangasem 3 orang sembuh.

Selain kasus baru, juga dilaporkan kasus meninggal. Terdapat tambahan 1 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Penyumbang kasus meninggal adalah Buleleng.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien tersebut adalah perempuan berusia 73 tahun dari Buleleng. Pasien masuk ke RSUD Buleleng pada 6 Oktober 2020.

Baca juga:  Wapada! Kenaikan Kasus COVID-19 Dibarengi Kematian dan Keterisian RS

Pasien diketahui positif COVID-19 pada 7 Oktober 2020. Pasien meninggal dunia 14 Oktober 2020 dan diketahui memiliki komorbid jantung.

Dilihat dari kumulatifnya, korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 340 orang. Rinciannya 338 WNI dan 2 WNA.

Sedangkan untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar mencatatkan korban jiwa terbanyak dengan jumlah 67 orang. Posisi kedua adalah Gianyar dengan 55 orang, kemudian Buleleng ada di posisi ketiga dengan memiliki 49 korban jiwa.

Posisi keempat adalah Karangasem dengan 47 korban jiwa. Di posisi kelima dengan 37 korban jiwa adalah Badung.

Tabanan ada di posisi keenam dengan korban jiwa berjumlah 32 orang.

Di posisi keenam adalah Bangli dengan 28 orang meninggal dunia, Klungkung posisi ketujuh dengan 13 orang meninggal, dan Jembrana ada di posisi kedelapan melaporkan 10 orang meninggal.

Baca juga:  Karena Alasan Ini, Jalan Wisata di Undisan Batal Dibangun

Kasus Aktif

Masih ada kasus aktif sebanyak 901 orang. Pemegang posisi pertama kini bergeser.

Denpasar kembali duduki posisi pertama setelah cukup lama ada di posisi kedua maupun ketiga. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 222 orang.

Gianyar ada di posisi kedua dengan jumlah pasien yang masih dirawat mencapai 204 orang. Sedangkan Badung yang selama sebulan terakhir ada di posisi pertama melorot ke peringkat tiga dengan makin banyaknya pasien sembuh. Jumlah kasus aktifnya mencapai 202 orang

Posisi keempat kembali diambil Karangasem dengan 65 kasus aktif. Posisi kelima adalah Tabanan dengan jumlah kasus 56 orang.

Selain itu, sisa 4 kabupaten, kasus aktifnya masih mencapai puluhan orang. Yakni Klungkung 52 orang, Buleleng 41 orang, Jembrana 31 orang, dan Bangli 25 kasus aktif.

Juga masih ada 1 WNA dan 2 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *