AMLAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan laut terjadi di perairan Karangasem pada, Kamis (15/10). Sebuah jukung milik nelayan, I Komang Arok ditabrak kapal tanker saat melaut mencari ikan di tengah laut. Untung nelayan asal Banjar Dinas Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem itu selamat dari kejadian itu hanya perahunya saja yang rusak parah.
Kepala Satpol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Gede Suteja, mengungkapkan, kejadian itu terjadi diperairan/ laut sebelah timur laut Desa Tulamben yang jaraknya sekitar 3 NM dari bibir pantai sekitar pukul pukul 07.30 wita. Saat kejadian tersebut, perahu yang dipakai korban untuk menangkap ikan sedang dalam pelayaran kembali dari menangkap ikan. Korban hanya menggunakan layar sebagai pendorong perahunya.
“Karena layar perahu yang terbentang, maka korban tidak melihat ada kapal tanker melintas akibat pandangan atau pengelihatan korban tertutup oleh layar perahu atau jukung. Begitu juga dengan kapal tanker tidak membunyikan suling/sirene sehingga tabrakan itu tak dapat terhindarkan,” ucap Suteja.
AKP Suteja menambahkan, setalah terjadinya peristiwa tersebut, kapal tenker tersebut terus melaju ke arah timur dan tidak melakukan pertolongan terhadap korban. “Korban dibiarkan begitusaja, tidak diberikan pertolongan. Korban diselamatkan atau dievakuasi oleh tiga orang nelayan lainnya, yakni I Made mangku Kardiasa, I Ketut Tangsi dan I Wayan Nesaputra Alias Kirab,” Jelasnya.
Dia menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi selamat. Hanya saja, perahu atau jukungnya saja yang mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tabrakan tersebut. “Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian jutaan rupiah karena perahunya rusak berat. Korban dan keluarga sangat berharap supaya bisa diberi ganti rugi untuk biaya perbaikan perahu milik korban,” Pungkas AKP Suteja. .
Sementara itu, Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona, menambahkan, korban pergi melaut untuk menangkap ikan sekitar pukul 05.00 wita. Korban pergi melaut diperairan Tulamben sekitar 13 mil dari bibir pantai Beluhu, Banjar Dinas Beluhu Kangin, Desa Tulamben. Dan sekitar pukul 07.30 wita korban kembali kedarat sambil menarik (bulu) tali pancing, karena korban konsentrasi menarik tali pancing dan pandangannya terhalang oleh layar perahu.
“Jukung korban tiba-tiba ditabrak Kapal tanker. Tabrakan tersebut mengakibatkan katir dan cedik jukung sebelah kananya patah dan mengakibatkan jukungnya tenggelam,” Tegasnya. (Eka Parananda/balipost)