DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyerukan untuk disiplin mencuci tangan memakai sabun (CTPS). Cuci tangan adalah salah satu langkah penting dalam mencegah penularan COVID-19.
Langkah ini dinilai penting lantaran membran lipid virus Covid-19 akan rusak dengan cairan sabun. Sehingga virus tidak dapat masuk ke tubuh.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. A.A Sagung Mas Dwipayani, M.Kes Kamis (15/10) menyampaikan, tanggal 15 Oktober merupakan Hari Cuci Tangan Sedunia. Peringatan tahun ini bertemakan “Kebersihan Tangan untuk Semua” Mencegah Penularan Covid-19.
Ia menjelaskan, Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika seseorang kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya saat batuk dan bersin.
Virus dapat berpindah ke tubuh seseorang, bila tanpa sengaja orang tersebut menyentuh benda-benda yang dipegang oleh orang yang terinfeksi, lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan hidung) dengan tangan yang telah terkontaminasi.
Hingga saat ini, vaksin yang dapat mencegah penularan Covid-19 masih belum ditemukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk melindungi diri dan melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona.
Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh. Karena, tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh, virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke benda lain atau permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja, atau mainan. Sehingga menimbulkan risiko penyebaran virus kepada orang lain.
Cara yang tepat mencuci tangan pakai sabun dengan benar mesti dilakukan dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, bisa menggunakan timba atau wadah lain untuk mengalirkan air.
Prinsip-prinsip penting terkait cuci tangan pakai sabun yaitu mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup untuk mematikan kuman penyebab penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir adalah cara yang paling hemat biaya untuk melindungi kita dari penyakit menular, termasuk COVID-19.
Mencuci tangan pakai sabun selama minimal 40-60 detik dan dengan mengikuti semua langkah yang dianjurkan terbukti efektif mematikan kuman penyakit, mencuci tangan pakai sabun dapat efektif bila tersedia sarana CTPS. CTPS dilakukan pada waktu-waktu penting, dan dilakukan dengan cara yang benar.
CTPS sebagai kebiasaan mencuci tangan sangat penting untuk dipraktekkan secara terus menerus agar memberikan dampak yang efektif khususnya dalam rangka pencegahan penyakit. Menurutnya, pada masa pandemi COVID-19 orang termotivasi untuk CTPS dengan tujuan mencegahan penularan Covid-19. (Adv/balipost)