Bupati Artha meninjau warga yang terkena longsor dan disabilitas di Mendoyo. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Bupati Jembrana I Putu Artha mengunjungi penyandang disabilitas dan warga yang terkena musibah longsor di Kecamatan Mendoyo, Rabu (10/6). Kunjungan itu merupakan kegiatan rutin bupati tiap hari Jumat, wujud kepedulian dan perhatiannya terhadap warga kurang beruntung.

Warga disabilitas yang mendapat bantuan yakni, I Made Gangga (17) asal dusun Ngoneng desa Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Ngurah Putu Wahyu Permana (13) dan Ni Putu Sari Dewi (27) yang tinggal di Dusun Baler Bale Agung Desa Mendoyo Dangin Tukad kecamatan Mendoyo.

Selain bantuan kepada penyandang disabilitas, Bupati Artha juga tidak ketinggalan memantau warganya yang terkena musibah tanah longsor akibat diterjang hujan lebat melanda Kabupaten Jembrana beberapa hari belakangan ini. Bupati Artha melihat secara langsung kondisi kesehatan masyarakat serta warganya.

Baca juga:  Dukung Caleg Tertentu, Netralitas Perbekel Dalam Pemilu Disoroti

Diantaranya yang dikunjungi Artha, rumah milik I Nyoman Setatra(70) yang ada di dusun Gunung sekar desa Mendoyo Dauh Tukad, rumah I Nyoman Widana termasuk rumah milik I Made Suiden (55) yang tinggal di dusun Kepuh desa Mendoyo Dauh Tukad kecamatan Mendoyo.

Dirumah warganya yang tertimpa musibah longsor, selain melihat secara langsung reruntuhan tembok penyengker milik I Nyoman Widana di Dusun Kepuh desa Mendoyo Dauh Tukad. Reruntuhan itu masih menutupi drainase yang ada di depan rumahnya. Selain itu, Artha juga sempat mengunjungi rumah milik I Made Suiden (55) yang roboh.

Baca juga:  Tambahan Kasus Baru Positif COVID-19 di Bali, 50 Persennya Transmisi Lokal

Sementara di kediaman Nyoman Setatra ( 70 ) yang tinggal di Dusun Gunung Sekar, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Artha yang hadir didampingi Perbekel desa Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Ngurah Putu Ediana , Bupati I Putu Artha sempat kaget melihat 1 (satu) unit bangunan yang diperuntukkan sebagai kamar mandi permanen yang berlokasi di belakang rumah I Nyoman Setatra terujungkal sekitar 5 (lima) meter dari pekarangan rumahnya.

“Saat ini suami saya masih dalam keadaan sakit. Kejadian itu disebabkan hujan lebat pada, Minggu (11/10) sekitar pukul 10.00 WITA,” ujar istri I Nyoman Setatra.

Baca juga:  Gubernur Koster Apresiasi Kinerja Samsat Drive Thru Kantor UPTD PPRD Buleleng

Di sela-sela pemantauan itu, Bupati I Putu Artha minta bagi tiga warga yang terkena bencana itu segera difasilitasi. “Saya minta kepada PMI dan BPBD untuk memberikan bantuan. PMI, saya harapkan melalui pak Sekda agar memberikan bantuan berupa barang-barang senilai lima juta rupiah, sedangkan untuk BPBD agar segera ajukan usulan ke BPBD Propinsi Bali. Termasuk Perbekel agar juga ikut bergotong royong meringankan beban warganya, membersihkan sisa sia material akibat longsor,” harap Bupati Artha.

Ia juga mengajak masyarakat Jembrana agar lebih waspada. Mengingat kondisi cuaca ekstrem serta hujan lebat diprediksi masih akan terjadi (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *