Personel SAR Pos Buleleng bersama Polairud dan kelompok nelayan melakukan pencarian korban nelayan hilang di Pantai Penuktukan, Kecamatan Tejakula Rabu (14/10). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Personel SAR Pos Buleleng bersama kepolisian dan pihak terkait lain menetapkan operasi pencarian korban nelayan asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula yang hilang saat memancing ikan telah dihentikan. Keputusan penghentian ini setelah masa pencarian berlangsung 7 hari gagal menemukan korban.

Kepala SAR Pos Buleleng Dewa Hendri Gunawan mengatakan, korban yang diduga terjatuh dari atas pehari yang dinaikinya dan tenggelam hingga sekarang tak juga ditemukan. Sejak laporan kejadian itu diterima, operasi pencarian dilakukan secara gabungan, melibatkan personel SAR Pos Buleleng bersama anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud), Polsek Tejakula, dan anggota TNI-AL. “Pencarian dihentikan karena sudah dilakukan 7 hari dan belum ada petunjuk yang menyebutkan di mana posisi dan keberadaan korban,” katanya.

Baca juga:  Dampak COVID-19, Buleleng Hapus Gelaran Festival

Menurut Hendri, pada pencarian hari ketiga, wilayah pencarian diperluas. Dari posisi korban tenggelam, penyisiran hingga lebih dari 20 Nautical Mile (Nm-red) ke timur.

Petugas juga telah melakukan penyisiran di wilayah barat Buleleng seperti di Kecamatan Buleleng, Seririt dan Gerokgak. Namun, belum juga membuahkan hasil. “Tujuh hari kami lakukan pencarian terhadap korban namun belum ditemukan,” ujarnya.

Meski dihentikan, namun petugas akan terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta nelayan di pesisir Buleleng jika nantinya ada tanda-tanda korban ditemukan. “Kami masih akan terus berkoordinasi dengan petugas lainnya jika ada potensi keberadaan korban. Seandainya korban ditemukan kami siap melakukan evakuasi,” katanya.

Baca juga:  Nihil Hasil, SAR Hentikan Pencarian Nelayan

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang nelayan Nyoman Indrawan (38) warga Banjar Belimbing, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula dilaporkan hilang. Kejadian ini terjadi pada Minggu (11/10) sekitar pukul 16.30 WITA.

Korban bersama temannya sesama nelayan Made Adi Setiawan (34) pergi melaut untuk menangkap ikan. Keduanya lantas melaut menggunakan perahu bermesin menuju tempat menangkap ikan di perairan wilayah Desa Penuktukan.

Di tengah pelayaran, saksi Adi Setiawan mendengar suara seperti benda jatuh di belekang perahunya. Setelah dicek, ternyata korban telah terjatuh. Tubuh korban tenggelam saat itu jarak perahu sekitar 100 meter dari posisi korban tenggelam.

Baca juga:  Truk Box Lepas Kendali, Pengendara Motor Tewas

Melihat kejadian itu, saksi Adi Setiawan kemudian meminta pertolongan, sehingga nelayan membantu melakukan pencarian. Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Karena hari sudah gelap dan cuaca buruk pencarian dihentikan. Hingga sekarang korban belum juga ditemukan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *