Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. saat mengukuhkan Guru Besar Tetap Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum. dalam Sidang Senat Terbuka UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Senin (19/10). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mengabdi menjadi dosen selama 41 tahun atau sejak 1979, akhirnya Prof. Dr. Drs. I Putu Sudarma, M.Hum. berhasil meraih gelar tertingginya dalam Sidang Senat Terbuka di Aula Kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Senin (19/10).

Berkat kerja keras, prestasi dan kegigihannya, pria kelahiran Tabanan, 31 Desember 1955 ini secara resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Antropologi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa atau yang dulu dikenal Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.

Baca juga:  Ny. Adnyani Mahayastra, Pimpin Penyemprotan Disinfektan dan Fogging di Desa Peliatan

Dikukuhkannya Prof. I Putu Sudarma menambah jumlah guru besar di UHN I Gusti Bagus Sugriwa yang saat ini berjumlah 12 orang. Ia sekaligus merupakan Guru Besar ke-2 sejak IHDN Denpasar beralih status menjadi universitas. Pada pengukuhannya, Prof. I Putu Sudarma membawakan orasi ilmiah berjudul ‘’Dinamika Ritual Ngaben Niri di Bali pada Era Globalisasi’’.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. mengatakan, secara internal pengukuhan guru besar menjadi salah satu ukuran kualitas sebuah perguruan tinggi. Semakin banyak dan cepat para dosen meraih guru besar, menandakan kehidupan akademik perguruan tinggi tersebut berlangsung sehat. (Adv/balipost)

Baca juga:  Picu Kekhawatiran, Kurang Harmonisnya Hubungan Wisatawan dengan Orang Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *