SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Klungkung dinilai cukup efektif dalam melakukan penanganan COVID-19. Baik dalam sosialisasi, edukasi, penindakan pelanggar maupun penanganan pasien di rumah sakit.
Situasi demikian membuat berbagai kalangan memberikan dukungan penuh, salah satunya datang dari berbagai tokoh, bantuan APD (Alat Pelindung Diri) agar dapat dipergunakan mendukung petugas di lapangan. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Selasa (20/10) menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diterima dari berbagai kalangan.
Pihaknya mengakui bahwa Klungkung saat ini masih dalam zona orange, dimana jumlah kasus positif COVID-19 terus berfluktuasi. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi saat ini tidak hanya penyakitnya, namun juga dampak dari COVID-19 yang telah menyeret semua sektor, mengganggu segala tatanan kehidupan.
Ini yang perlu pemikiran ekstra dalam mengantisipasinya, agar tidak semakin berdampak buruk bagi masyarakat. Khususnya dalam aspek dampak ekonomi, pangan dan keberlangsungan masyarakat dalam mencari pekerjaan. APD awalnya juga menjadi masalah pelik.
Sebab, anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan APD selama pandemi cukup besar. Sehingga dia bersyukur, bantuan dari berbagai kalangan terus berdatangan. Bantuan APD terakhir datang dari anggota Komisi III DPD RI A.A Gde Agung, Selasa (20/10).
Bantuan terdiri dari Gown Periksa 150pcs, Handsanitizer 48pcs, Desinfectan 100 botol, spryer 2 unit, sepatu boot 20pcs, faceshield 100 pcs dan kacamata google 96 unit. A.A.Gde Agung menyampaikan, bantuan ini untuk mendukung sepenuhnya percepatan penanganan COVID -19 di Kabupaten Klungkung.
Klungkung dipilih karena Bupati Klungkung memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap warga, dimana Bupati Suwirta selalu menjadi garda terdepan dalam berbagai upaya pencegahan penyeberan COVID-19. “Semua wilayah di Bali memang terdampak pandemi Covid-19, kenapa dipilih Klungkung, karena Bupati Suwirta memiliki rasa kepedulian yang tinggi kepada warganya. Dimana Bupati Suwirta selalu berada di depan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar A.A.Gde Agung. (Bagiarta/balipost)