Seorang warga yang menggunakan masker mencuci tangan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan 3M sebelum memasuki Pasar Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus COVID-19 di Bali pada Rabu (21/10) mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya. Tambahan harian yang dilaporkan mencapai 87 orang dari sehari sebelumnya 75 orang.

Dengan naiknya tambahan harian ini, kumulatif kasus COVID-19 di Bali sudah melampaui 11 ribu orang. Tepatnya terdapat 11.042 kasus yang ditangani Bali sejak kasus COVID-19 merebak pada pertengahan Maret 2020.

Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, seluruh kasus baru merupakan transmisi lokal. Sehingga, komposisi kasus dilihat dari penularannya adalah transmisi lokal 10.649 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 88 orang.

Seluruh kabupaten/kota melaporkan kasus baru. Sebaran kasus masih didominasi 3 daerah.

Denpasar pada hari ini menjadi penyumbang kasus COVID-19 harian terbanyak dengan jumlah 21 orang. Sedangkan posisi kedua adalah Tabanan dengan 16 kasus, dan Badung menduduki posisi ketiga dengan 15 kasus baru.

Sementara 6 kabupaten lainnya melaporkan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya Klungkung dan Gianyar sebanyak 9 orang, Buleleng dan Bangli masing-masing bertambah 5 orang, Jembrana 4 orang, dan Karangasem bertambah 3 orang.

Baca juga:  Triwulan I 2020, Ekonomi Bali Tumbuh Negatif

Kasus Meninggal

Kasus pasien meninggal juga masih dilaporkan. Pada hari ini ada 2 kabupaten yang bertambah korban jiwanya akibat COVID-19.

Kasus baru tersebar di Gianyar dan Buleleng. Dua kabupaten itu masing-masing melaporkan 1 kasus meninggal.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien dari Buleleng merupakan seorang laki-laki berusia 62 tahun. Pasien meninggal dunia 21 Oktober 2020.

Pasien masuk ke RSUD Buleleng pada 16 Oktober 2020 dan diketahui positif Covid-19 pada 17 Oktober 2020. Komorbidnya tidak diketahui.

Sedangkan, pasien dari Gianyar, perempuan berusia 65 tahun. Pasien dirawat di RSUD Sanjiwani sejak 11 Oktober 2020 dan meninggal dunia 20 Oktober 2020.

Selain terkonfirmasi positif Covid-19 pada 12 Oktober 2020, pasien juga memiliki komorbid diabetes melitus (DM).

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 353 orang. Rinciannya 351 WNI dan 2 WNA.

Baca juga:  Gunakan Aplikasi Pesan Instan, Prostitusi Libatkan Oknum WNA Diduga Beroperasi di Bali

Untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 69 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 58 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 51 orang meninggal.

Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 48 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 40 orang meninggal.

Sedangkan Tabanan ada di posisi keenam dengan 32 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli yang mencatatkan 28 orang meninggal karena COVID-19.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang melaporkan 14 orang meninggal. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.

Kasus Sembuh

Kasus sembuh pada hari ini lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 95 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh menjadi 9.883 orang.

Untuk sebaran kasus sembuh, satu kabupaten melaporkan nihil tambahan, yakni Jembrana. Sebaran kasus sembuh terbanyak ada di Badung sebanyak 43 orang.

Peringkat kedua yang melaporkan tambahan kasus sembuh cukup banyak adalah Denpasar dengan 20 kasus. Di posisi ketiga adalah Gianyar dengan 14 kasus sembuh.

Baca juga:  Indonesia Waspadai Dua Varian Baru COVID-19 di Afsel

Sementara itu, 5 kabupaten melaporkan kasus sembuh sebanyak 5 orang dan di bawah itu. Yakni Buleleng 5 kasus sembuh, Tabanan 4 orang, dan Klungkung, Bangli, dan Karangasem sama-sama melaporkan tambahan 3 pasien sembuh.

Kasus Aktif

Masih ada kasus aktif sebanyak 806 orang. Pemegang posisi pertama adalah Badung dan Gianyar yang sama-sama mencatatkan 175 kasus aktif. Denpasar ada di peringkat kedua dengan 162 kasus. Posisi ketiga adalah Tabanan dengan 70 kasus aktif. Peringkat keempat diduduki Karangasem dengan 63 kasus. Posisi kelima adalah Klungkung yang kini masih memiliki 61 kasus aktif.

Selanjutnya Buleleng ada di posisi keenam dengan 51 kasus aktif. Kemudian Jembrana di posisi ketujuh dengan 31 kasus. Terakhir di posisi kedelapan adalah Bangli yang saat ini memiliki 16 kasus aktif.

Juga masih ada 1 WNA dan 1 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *