DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan 11 karateka ke PON Papua 2021. Mereka adalah Cok Istri Agung Sanistyarani (kumite -55 kg), Ni Made Nada Dwimayanti (kumite -68 kg), Kadek Candi Wijayanti (kumite -61 kg), Ni Made Suci Astuti/Ni Putu Sinta Maryati/Ni Kadek Megy Wilantari (kata beregu), serta I Kadek Krisna Dwi Antara (kumite -60 kg), I Putu Agus Putra Bimantara (kumite -55 kg), I Gede Sihaan Yogi Nata/Devilito Andrian Firmansyah/Putu Bagus Arianto (kata beregu).
Pelatih karate PON Bali Aditya Putra Thama, di Denpasar, Rabu (21/10) menjelaskan, latihan sudah mulai menyangkut teknik, tiap Sabtu dan Minggu. “Kami biasanya mengadakan latihan teknik di Dojo Joger Kuta, dan wajib mengikuti protokol kesehatan,” kata Aditya. Bagi atlet wajib mandi di rumah sebelum berangkat ke dojo.
Usai latihan, para karateka kembali mandi di dojo, kemudian barulah pulang. “Jadi, sebelum berlatih dan sesudah berlatih, atlet harus bersih supaya tidak membawa virus corona,” pesan Aditya Putra Thama. Sebelumnya, sejak Januari materi latihan fokus pada penggenjotan fisik, mulai lari di pantai, lari di Lapangan Mengwi dan lari di Stadion Ngurah Rai. “Para karateka ini untuk menjaga fisik dan stamina ditangani atlet PON Made Sukariata, bersama istrinya Maria Natalia Londa,” beber Aditya.
Diakuinya, selama pandemi covid-19 ini, mereka tidak bisa melakukan uji coba. Karateka PON hanya sekali melakukan try out, dengan mengikuti Kejurnas Karate Piala Akmil di Magelang, pada awal Maret. Alhasil, Ni Made Nada Dwimayanti mendulang emas di kumite -68 kg. Selain itu, medali perak dipersembahkan Ni Made Suci Astuti (kata perorangan), serta 2 medali perunggu yang diperoleh melalui karateka I Gede Sihaan Yogi Nata dan Devilito Andrian Firmansyah, keduanya di nomor kata perorangan. “Materi latihan masih bersifat persiapan umum, mengingat PON di Papua masih setahun lagi. Kami juga tidak melakukan sparring antarkarateka,” terang Aditya.
Karateka PON yang diturunkan pada Kejurnas Terbuka Piala Akmil di Magelang belum bisa menurunkan seluruh atlet PON. Meskipun demikian, try out sudah bisa diambil hikmahnya untuk evaluasi. Apalagi, tim tuan rumah PON Papua juga menerjunkan skuad PON. (Daniel Fajry/Balipost)