DENPASAR, BALIPOST.com – Di awal kemunculan pandemi Covid-19, lockdown cukup kencang didengungkan sebagai langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus. Kendati belakangan, WHO selaku badan dunia yang membidangi kesehatan justru menyatakan sebaliknya.
Pembatasan kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah di Indonesia pun tidak menunjukkan hasil yang memuaskan untuk menurunkan penyebaran Covid-19. “Kita hanya butuh kedisiplinan melakukan gerakan 3M, yang mana pemerintah sebagai percontohan dalam melaksanakan kegiatan kepemerintahannya juga harus konsisten menerapkan gerakan 3M ini,” ujar Anggota Komisi II DPRD Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja dikonfirmasi, Kamis (22/10).
Gerakan 3M yang dimaksud, lanjut Grace, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Khusus menjaga jarak, bukan berarti tidak berkumpul. Akan tetapi, berkumpul dengan menjaga jarak.
Lebih lanjut dikatakan, kedisiplinan masyarakat tidak hanya dapat dicapai hanya dengan penerapan sanksi saja. Paling tidak, ada contoh yang ditunjukkan pemerintah. Hanya saja, sebagaimana beredar di media sosial, pola-pola pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah justru kerap tidak mengindahkan gerakan 3M.
“Membiasakan sesuatu yang sebelumnya tidak wajib untuk dilakukan oleh masyarakat adalah tantangan besar. Hal ini membutuhkan role model atau contoh sekaligus pembinaan di lingkungan masyarakat secara berkesinambungan,” paparnya.
Menurut Grace, kedisiplinan akan lebih langgeng pada saat masyarakat dibina kesadarannya dalam melaksanakan kegiatan 3M. Untuk mewujudkannya memang butuh waktu yang panjang. Tantangan berikutnya, kegalauan publik terhadap hasil dari penerapan pola pencegahan penyebaran Covid-19 ini menimbulkan reaksi yang beragam di masyarakat.
Salah satunya adalah adanya pandangan masyarakat terhadap konspirasi besar yang terjadi dibalik keberadaan pandemi. “Wabah virus ini fakta, konspirasi adalah hal berbeda, kita wajib melakukan proteksi optimal pada diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai,” tegasnya.
Grace meyakini, wabah akan cepat berlalu jika seluruh komponen masyarakat melakukan gerakan 3M dengan penuh disiplin. Politisi Partai Solidaritas Indonesia ini juga menegaskan bahwa kesehatan adalah hal yang utama dalam kehidupan.
Dengan kondisi tubuh yang sehat, masyarakat tentunya dapat melakukan segala aktivitas untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidup. Keberadaan Covid-19 sebetulnya telah mengajarkan seluruh umat manusia di dunia tentang pola dasar hidup sehat. “Minimal yang harus dilakukan yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” imbuhnya. (Rindra Devita/balipost)