Ni Luh Sinta Darmariani. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet angkat besi Ni Luh Sinta Darmariani menyatakan mundur dari cabor angkat besi yang cukup lama digelutinya. Lifter Sinta tampil terakhir pada Pra PON di GOR Pajajaran Bandung, pada 2019. Ia tidak bisa lolos PON, karena jenis angkatan clean and jerk didiskualifikasi.

Ditemui di Denpasar, Kamis (22/10) lifter Sinta menerangkan, sebenarnya Sinta tidak turun di ajang Pra PON. Akan tetapi, Bali sama sekali tidak mengirimkan lifter putri. “Persiapan saya hanya berlatih selama tiga bulan,” ucap lifter kelahiran Denpasar, 22 Desember 1986 ini. Saat tampil di atas panggung, Sinta berhasil melakukan jenis angkatan snatch dan menduduki peringkat keempat.

Baca juga:  Basarnas Pantau Arus Mudik Melalui Udara

Namun, giliran jenis angkatan clean and jerk, Sinta tiga kali melakukan angkatan dan ketiganya dinyatakan diskualifikasi. “Penyebabnya, saya mengalami cedera pada siku tangan kanan,” sebut Sinta.

Sejak itu, Sinta fokus menjadi pelatih, dan kini dipercaya menjadi pelatih atlet PON Ketut ‘Banat’ Ariana, bersama Joko Honggono. “Untuk partisipasi seorang lifter di ajang PON, memang minimal diperlukan dua pelatih,” terang Sinta.

Kedua pelatih, menurut dia, berbagi tugas seorang yang menyiapkan bongkar pasang barbel ketika pemanasan, dan seorang lagi bertugas di papan skor yang memberikan instruksi serta teknik dan strategi. Yang membanggakan, Sinta tampil empat kali pada event PON dan keempatnya mendulang medali emas.

Baca juga:  Dari Ingin Perbaiki Motor Malah Ditahan hingga Unik Kampanye Giriasa Selalu Ada Mobil Ini

Ia mulai tampil sejak PON di Palembang, Sumsel (2004), kemudian PON di Kaltim (2008), lalu PON di Riau (2012) dan terakhir PON di Jabar (2016). Sinta juga pernah merebut emas dan perak pada ajang SEA Games, serta meraih medali perak dan perunggu pada Asian Games. Sinta sendiri mulai belajar mengangkat barbel, ketika usianya 11 tahun. “Saya akui, generasi muda putri di Bali, susah untuk menekuni cabor angkat besi. Saya sendiri pertama kali mengikuti jejak ayah Made Sudarmawan, yang mantan atlet angkat berat,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Peraih Medali AG Dilarang Tampil di Porprov
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *