GIANYAR, BALIPOST.com – Kamar kelas 3 di RSUD Gianyar seringkali penuh. Bahkan saat kamar kelas 3 penuh, pasien hingga dititipkan ke kelas lain.
Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Putra Parwata, Kamis (22/10) membenarkan bahwa kamar kelas 3 RSUD Sanjiwani sering kali penuh. Hal ini karena program Bantuan Kesehatan (BK) mulai dikenal secara luas masyarakat Gianyar.
Dikatakan setiap warga yang datang, terutama yang belum memiliki jaminan kesehatan, pasti akan memilih untuk memanfaatkan program BK. Program ini dikhususkan bagi pemilik KTP Gianyar.
Berdasarkan data RSUD Sanjiwani Gianyar, Kamis (22/10), kamar kelas 3 sebanyak 32 tempat tidur saat ini telah penuh. Terisi oleh 19 orang memanfaatkan BK Gianyar, dan sisanya memanfaatkan BPJS KIS. “Saat ini, tempat tidur kelas 3, semuanya telah terisi. 19 orang memakai BK dan 13 orang memanfaatkan BPJS KIS,” ungkapnya.
Bila jumlah pasien memenuhi melebihi kapasitas, Agung Parwata mengatakan bisa dialihkan ke RSU Payangan. Selain itu juga bisa dialihkan ke kelas lain di RSUD Sanjiwani Gianyar. “Bisa dititip di kelas lain dulu, tapi sekarang tidak ada, kalau sebelumnya banyak dititip di kelas lain karena kamar kelas 3 penuh,” jelasnya.
Sementara terkait penyakit pasien yang dirawat di kelas 3 tersebut, Agung Parwata mengatakan pasien yang dalam perawatan dengan sakit yang bervariatif, mulai dari tumor, penyakit jantung, struk hingga epilepsi. “Sakitnya bervariatif,” tegasnya.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra sebelumnya mengungkapkan, dalam APBD Gianyar 2021 yang telah ditetapkan balum lama ini, program BK merupakan salah satu program prioritas Pemkab Gianyar bersma DPRD Gianyar. Karena itu, meskipun APBD Gianyar mengalami penurunan, anggaran BK mengalami peningkatan dari Rp 32 miliar menjadi Rp 35 miliar. (Manik Astajaya/balipost)