I Gede Putu Darma Suyasa. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama pandemi Covid-19, semua komponen pendidikan ikut bergerak untuk menghadapi pandemi ini. Termasuk kalangan perguruan tingggi seperti yang dilakukan civitas akademika Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali.

Menurut Rektor Itekes Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kep., M.Ng., Ph.D., mahasiswa di kampus yang dipimpinnya selain diajak membagikan dan mengampanyekan pemakaian masker ke pasar-pasar tradisional juga menjadi agen ubah laku khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M. Yakni, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan. Model ini pas dengan visi ‘’Aman, Iman dan Imun’’.

Baca juga:  Disoroti, Pemasangan APK di Billboard

Darma Suyasa menekanan, inti dari pencegahan pandemi COVID-19 ini adalah taat dan disiplin, karena itulah esensi dari perubahan tingkah laku. Untuk bisa taat dan disiplin, mahasiswa harus cerdas. Cerdas untuk diri sendiri, cerdas untuk keluarga dan masyarakat dan siap untuk mencerdaskan masyarakat.

Cerdas untuk diri sendiri berarti harus mampu menyaring berita-berita yang baik, tidak hoax. Misalnya selalu meng-update berita dari sumber terpercaya, mencari publikasi-publikasi terkait perubahan perilaku seperti yang telah diterbitkan oleh Satgas Penanggulangan Covid- 19. ‘’Selalu menerapkan protokol kesehatan untuk perlindungan diri. Jangan lupa, jika kita sudah melindungi diri dengan baik, kita juga sudah melindungi masyarakat,’’ kata Dharma Suyasa, Kamis (22/10).

Baca juga:  Disiplin Terapkan Prokes, 3T dan 3M

Sementara itu, cerdas untuk masyarakat berarti harus mampu menjadi contoh yang baik untuk masyarakat dalam menerapkan prokes 3M. Menggunakan masker yang baik dan benar, mencuci tangan yang baik dengan sabun dan air mengalir dengan teknik yang tepat.

Menjaga jarak agar mengurangi risiko tertular dan menularkan ke orang lain. “Selain itu mencerdaskan masyarakat harus bisa meneruskan informasi-informasi yang valid ke masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Misalnya dengan cara ikut berpartisipasi dalam relawan COVID-19 yang digagas oleh Kemendikbud. Hal ini sudah dilakukan oleh mahasiswa dan alumni Itekes Bali,” ujarnya.

Baca juga:  Tegur Tamu Abaikan Prokes

Di bidang akademis, Darma Suyasa menekankan tetap menjalankan proram pengajaran dan pendidikan lewat PBM daring. Bahkan sebagai lembaga vokasional, mahasiswanya tetap diberikan materi penguatan keterampilan yang dipersyaratkan bagi calon bidan, perawat dan anastesia.

“Mari hadapi pandemi ini dengan sikap waspada dan bersemangat. Waspada artinya kita tak boleh meremehkan COVID-19, apalagi cemas karena hanya akan menurunkan imun. Hadapi dengan sikap optimistis bahwa kita menang melawan COVID-19 dengan konsisten menjalankan 3M,” tegasnya. (Sueca/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *