Suasana warga mengikuti kegiatan menukar sampah plastik dengan beras di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. (BP/Nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi menukar sampah plastik dengan beras dilakukan di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh. Dalam aksi itu terkumpul sekitar 1,7 ton sampah plastik, yang dipunggut sejak beberapa hari lalu. Sampah Plastik itu lantas langsung ditukar oleh warga dengan beras. Hal ini diungkapkan Kelian Dinas Banjar Banda, Kadek Merta Anggara, Jumat (23/10).

Kadek Merta mengampaikan sebanyak 192 orang berpartisipasi untuk menukarkan sampah plastiknya. Didapat sebanyak 1.798,5 kilogram sampah plastik atau 1,7 ton sampah. “Dalam kegiatan ini kami dapatkan sekitar 1,7 ton sampah plastik, yang kemudian telah diangkut ketempat pendaurulangan,” katanya.

Baca juga:  Atasi Sampah Menumpuk di Permukiman, Tabanan akan Luncurkan GS Online

Ditambahkan pengumpulan sampah plastik dilakukan oleh seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Mereka memungut plastik di seputaran Banjar Banda. ” Plastik-plastik tersebut telah dipunguti jauh hari sebelum hari penukaran tiba. Sehingga warga bisa lebih banyak dapat mengumpulkan plastik, kemudian ditukarkan dengan beras, ” ujarnya.

Ia berharap kegiatan menukar sampah plastik menjadi beras itu bisa berkelanjutan. Meski diakuinya kendala yang dialami saat ini terkait pendanaan untuk mengadakan beras, termasuk juga sponsor yang dapat mendukung aksi ini. “Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga tercipta lingkungan yang bebas sampah plastik. Selain itu warga juga bisa memilah plastik secara mandiri dari rumah,” jelasnya.

Baca juga:  Gagal Tangani Sampah, TPST Terancam Sanksi Denda

Perbekel Desa Saba, Ketut Redhana menyatakan kegiatan tukar sampah plastik ini pun akan berlanjut di sejumlah banjar di Desa Saba. Ia mengatakan pihaknya tengah menyusun RAPBDes 2021. Dalam penyusunan tersebut tengah dicari juknis agar kegiatan serupa bisa dianggarkan di tahun 2021. “Sesuai harapan kita bersama agar tercipta lingkungan Desa Saba bersih dari sampah plastik. Kita masih mencari post kegiatanya agar bisa kita anggarkan di APBDes 2021,” katanya. (Manik Astajaya/Balipost)

Baca juga:  Ditarget, Usaha Penggilingan Padi di Selemadeg Beroperasi Pertengahan Desember
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *