TABANAN, BALIPOST.com – Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tabanan sudah mulai turun, begitupun jumlah pasien sembuh tiap harinya mengalami peningkatan. Sayangnya, pasien positif dinyatakan meninggal kembali dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tabanan, Jumat (23/10).
Terdapat satu pasien dilaporkan meninggal. Faktor usia dan penyakit penyerta merupakan satu penyebab kematian pasien ini.
Seperti disampaikan Koordinator bidang informasi publik Putu Dian Setiawan. Pasien meninggal kali ini adalah laki-laki berusia 89 tahun. Warga asal Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat ini mulai masuk ke rumah sakit menjalani perawatan pada 20 Oktober 2020. Komorbidnya gagal ginjal.
“Tak hanya dari faktor usia, penyakit penyerta juga menyebabkan seseorang rentan terhadap virus Corona,” ucapnya.
Ia mengatakan pasien meninggal selama ini memang karena komorbid dan rata-rata berusia lanjut. “Jadi memang sangat disarankan bagi mereka ini untuk mengurangi aktifitas kegiatan di luar rumah. Begitupun mereka yang sudah memiliki penyakit bawaan lainnya,” katanya.
Sementara itu untuk tambahan kasus, data Jumat sore, sebanyak lima orang dengan rata-rata usia di atas 21 tahun, dan satu pasien berusia 60 tahun. Mereka ini, ada yang disertai gejala dan adapula yang tanpa gejala, dan baru diketahui setelah melakukan swab mandiri. “Tambahan positif hari ini dari Kecamatan Pupuan, Kediri dan Tabanan. Ada yang menjadi perawat, pegawai swasta, dan ibu rumah tangga,” terangnya.
Dan pasien dinyatakan sembuh sebanyak delapan orang. Sebelumnya, mereka ini telah menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit rujukan seperti di RSUD Tabanan dan UPTD RS Nyitdah Kediri. (Puspawati/balipost)