Ilustrasi petugas melakukan evakuasi jasad pasien COVID-19 dengan menggunakan APD. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali melaporkan tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia sebanyak 10 orang, Sabtu (24/10). Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien meninggal dunia terbanyak berasal dari dua kabupaten.

Yakni Buleleng dan Bangli. Masing-masing menyumbang 3 pasien COVID-19 meninggal dunia.

Sisanya, dua dari Gianyar dan masing-masing 1 orang berasal dari Badung dan Denpasar. Rentang usianya dari 30-an hingga 80-an tahun.

Pasien meninggal dari Buleleng seluruhnya laki-laki. Pertama, berusia 47 tahun yang meninggal dunia pada 23 Oktober.

Pasien ini dirawat di RS sejak 21 Oktober. Pasien diketahui memiliki komorbid Gagal Ginjal.

Baca juga:  Pelaku Industri Pariwisata Bali Minta Dilibatkan "Open Border," Wagub Bali Angkat Bicara

Kedua, laki-laki berusia 84 tahun yang juga meninggal dunia 23 Oktober. Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Buleleng pada 21 Oktober. Komorbidnya tidak diketahui.

Ketiga, laki-laki berusia 76 tahun yang meninggal dunia 22 Oktober. Pasien dengan komorbid jantung dan ginjal ini dirawat di RS sejak 12 Oktober.

Pasien keempat, laki-laki berusia 62 tahun dari Kuta Selatan, Badung. Pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 18 Oktober. Pasien meninggal dunia 22 Oktober. Selain COVID-19, juga memiliki komorbid Hipertensi dan Gagal Ginjal.

Baca juga:  Golkar Resmi Rekomendasikan Mantra-Kerta, Sudikerta Lapang Dada

Pasien kelima, laki-laki berusia 46 tahun dari Denpasar. Pasien yang dirawat di RS sejak 16 Oktober ini meninggal dunia pada 20 Oktober. Komorbidnya tidak diketahui.

Pasien keenam dan ketujuh, keduanya laki-laki berasal dari Gianyar. Yakni, laki-laki berusia 62 tahun yang meninggal dunia 23 Oktober setelah dirawat di RS sejak 13 Oktober. Pasien memiliki komorbid Gagal Ginjal.

Sama dengan pasien keenam, pasien ketujuh yakni laki-laki berusia 88 tahun juga memiliki komorbid Gagal Ginjal. Pasien yang masuk RS pada 22 Oktober ini meninggal dunia 24 Oktober.

Baca juga:  Aturan Baru Perjalanan Udara, Penumpang Wajib Isi e-HAC Sebelum Berangkat

Pasien kedelapan, perempuan berusia 34 tahun dari Bangli. Pasien masuk ke RSUP Sanglah pada 12 Oktober dan meninggal dunia 20 Oktober. Pasien memiliki komorbid Leukemia.

Pasien kesembilan, masih dari Bangli yakni laki-laki berusia 81 tahun. Pasien masuk ke RSUD Bangli pada 13 Oktober. Pasien dengan komorbid Gagal Ginjal ini meninggal dunia 21 Oktober.

Pasien kesepuluh, laki-laki berusia 77 tahun dari Bangli. Pasien yang dirawat di RSUD Bangli sejak 17 Oktober ini meninggal dunia 24 Oktober. Pasien memiliki komorbid DM. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *