DENPASAR, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya pasien yang meninggal dunia. Sudah dua hari berturut-turut, Denpasar melaporkan tambahan korban jiwa.
Pada Sabtu (24/10) tercatat 1 orang pasien COVID-19 meninggal dunia. Selain itu, kasus sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 19 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 20 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa 1 orang pasien yang meninggal dunia diketahui berdomisili di Desa Pemogan. “Kembali kabar duka, 1 orang pasien dinyatakan meninggal dunia yang berdomisili di Desa Pemogan, pasien dinyatakan positif pada 18 Oktober lalu dan dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober 2020,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dewa Rai, penambahan kasus positif terbanyak ada di Kelurahan Sesetan. Dilaporkan 5 kasus positif baru.
Disusul Desa Ubung Kaja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 4 orang. Desa Dangin Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kaja turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. “Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,” ujar Dewa Rai.
Kumulatif kasus terkonfirmasi sebanyak 3.129 kasus. Diantaranya, sebanyak 2.894 orang (92,49 persen) sudah sembuh, meninggal dunia sebanyak 72 orang (2,30 persen), dan masih dalam perawatan sebanyak 163 orang (5,21 persen). “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit),” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)