Petugas mengambil sampel spesimen untuk dites PCR. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus COVID-19 di Bali pada Minggu (25/10) melonjak di atas 100 orang. Padahal, 4 hari berturut-turut sebelumnya jumlah tambahan kasus sudah mengalami penurunan.

Tambahan kasus konfirmasi harian yang dilaporkan mencapai 109 orang. Adanya penambahan ini menyebabkan kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 11.388 kasus.

Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jika dirinci dari penularannya, transmisi lokal 10.995 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 88 orang.

Seluruh kabupaten/kota melaporkan kasus baru. Sebaran kasus didominasi 4 daerah.

Di posisi pertama sebagai penyumbang kasus terbanyak adalah Badung. Total ada 31 kasus baru yang dilaporkan.

Di posisi kedua adalah Denpasar dengan 23 kasus baru. Jembrana yang sehari sebelumnya melaporkan nihil kasus, hari ini ada di posisi ketiga penyumbang kasus terbanyak dengan 15 warga tertular. Tabanan ada di posisi keempat dengan 11 kasus baru.

Sementara 5 kabupaten lainnya melaporkan kasus di bawah 10. Rinciannya Gianyar dan Karangasem sama-sama melaporkan 7 orang, Klungkung 6 orang, Bangli 5 orang, dan Buleleng 4 orang.

Baca juga:  Penyeberangan di Bali Masih Sebatas Perlintasan Orang, Belum Ada Integrasi dengan Cargo

Korban Jiwa

Kasus meninggal juga bertambah sebanyak 1 orang. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, pasien ini adalah perempuan berusia 74 tahun.

Pasien berasal dari Badung yang sebelumnya masuk ke RS Wangaya pada 19 Oktober 2020. Pasien diketahui positif pada 19 Oktober 2020 dan meninggal dunia pada 24 Oktober 2020. Selain Covid-19 juga memiliki komorbid hipertensi.

Jadi Badung pada hari ini tidak hanya menjadi penyumbang kasus baru terbanyak, juga kabupaten yang melaporkan tambahan korban jiwa.

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 372 orang (3,27 persen). Rinciannya 370 WNI dan 2 WNA.

Untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 72 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 63 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 54 orang meninggal.

Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 48 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 43 orang meninggal.

Baca juga:  Rafting di Sungai Ayung, Wisatawan Tiongkok Tewas

Sedangkan Tabanan ada di posisi keenam dengan 33 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli yang mencatatkan 32 orang meninggal karena COVID-19.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang melaporkan 14 orang meninggal. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.

Kasus Sembuh

Kasus sembuh pada hari ini jumlahnya bertambah 82 orang. Kumulatif kasus sembuh menjadi 10.226 orang (89,8 persen).

Untuk sebaran kasus sembuh, seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan pasien sembuh. Sebaran kasus sembuh terbanyak ada di Denpasar sebanyak 21 orang.

Peringkat kedua yang melaporkan tambahan kasus sembuh cukup banyak adalah Gianyar dengan 13 kasus. Badung ada di posisi ketiga dengan 12 kasus.

Tabanan ada di posisi keempat dengan tambahan 11 pasien sembuh. Klungkung ada di posisi kelima dengan melaporkan kasus sembuh 7 orang.

Sisanya, 4 kabupaten mencatatkan pasien sembuh di bawah 10 orang. Yaitu Karangasem dan Buleleng melaporkan 6 orang sembuh, Jembrana 4 orang, dan Bangli 2 orang.

Baca juga:  589 Caleg Perebutkan 55 Kursi DPRD Bali

Kasus Aktif

Dari seluruh kumulatif kasus yang ditangani Bali, hanya 6.94 persen yang masih dirawat atau merupakan kasus aktif. Yakni 790 orang dari total kasus masih dirawat dan tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Pemegang posisi pertama atau yang paling banyak menyumbangkan kasus aktif sudah bukan Gianyar lagi. Badung ada di posisi pertama dengan 183 kasus aktif.

Gianyar di posisi kedua dengan 167 kasus aktif. Kemudian, posisi ketiga dipegang Denpasar dengan 159 kasus.

Peringkat keempat diduduki Tabanan dengan 62 kasus aktif. Posisi kelima adalah Klungkung yang memiliki 60 kasus aktif.

Selanjutnya Karangasem ada di posisi keenam dengan 49 kasus aktif. Kemudian Buleleng di posisi ketujuh dengan 45 kasus aktif.

Posisi kedelapan dipegang Jembrana dengan 34 kasus aktif dan Bangli di posisi kesembilan dengan 26 kasus aktif.

Juga masih ada 1 WNA dan 1 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *