Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Tabanan. (BP/kmb)

TABANAN, BALIPOST.com – Sebanyak sebelas orang pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Minggu (25/10). Namun dalam sehari, juga ada tambahan sebelas kasus baru.

Dari sebelas pasien yang dinyatakan sembuh tersebut, dua orang sebelumnya dirawat di RSUD Tabanan, dua orang di UPTD RS Nyitdah Kediri,  satu orang di RS Wisma Prasanti dan enam orang isolasi terpadu di hotel P Denpasar. Selain kesembuhan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Informasi Publik, I Putu Dian Setiawan juga melaporkan sebelas tambahan kasus baru.

Baca juga:  Alami Gejala Ini, Seorang Guru Dinyatakan Positif COVID-19

Ia memaparkan belasan pasien baru terdiri dari enam orang laki-laki dan lima orang perempuan. Dan dua diantaranya berstatus pegawai kontrak hasil tracing pasien positif sebelumnya.

Adapula yang  bekerja swasta, pensiunan PNS, pedagang dan ibu rumah tangga. “Juga ada satu balita laki-laki dengan gejala kejang dan kini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit,” terangnya.

Dian Setiawan mengatakan, meski masih ada penambahan kasus baru, namun dilihat dari data yang dihimpun selama tiga hari, jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatkan. Ini tentu saja berkat kerja keras tenaga medis yang berjuang di garis depan. “Ini berarti ada progress, baik dari tenaga medis maupun pasien sendiri yang telah mematuhi aturan selama menjalani perawatan,” katanya.

Baca juga:  Nasional Masih Tambah Seratusan Kasus COVID-19

Ia menambahkan Satgas Penanganan COVID-19, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan terus meningkatkan penegakan disiplin masyarakat terkait kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah setempat. Dengan dilakukan razia penggunaan APD yang disertai sanksi, sedikit banyak cukup berpengaruh meminimalisir penyebaran virus.

Kumulatif kasus di Tabanan sebanyak 783 kasus. Sebanyak 33 orang diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 688 pasien telah dinyatakan sembuh. Masih ada 62 pasien menjalani perawatan maupun isolasi terpadu. “Saya yakin, tidak ada yang ingin angka kasus baru terus bertambah, untuk itu kami harapkan mari bersama-sama gotong royong menekan angka kasus penyebaran dengan sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta menjaga jarak fisik,” sarannya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Penguatan PPKM Mikro, Tabanan Masih Tunggu Instruksi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *