DENPASAR, BALIPOST.com – Guna menghindari hal-hal yang berkaitan dengan narkoba, khususnya bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, Senin (26/10) digelar tes urine. Kajari, para kasi, pegawai fungsional, pegawai dan staff Kejari Denpasar ikut menjalani tes ini.
Test untuk mengetahui apakah seseorang mengkonsumsi narkoba, kejaksaan menggandeng BNN Kodya Denpasar. Tes mulai dilakukan pukul 09.00.
Selain Kajari Luhur Istighfar, juga ada 100 staff dan pegawai lainnya. Sehingga total yang mengikuti test urine sebanyak 101 orang.
Kajari Luhur Istighfar mengatakan, dari 101 yang ikut test urine, hasil keseluruhannya negatif. “Ya, syukur hasilnya negatif semua,” ucap Kajari Luhur Istighfar.
Dikatakan, tes utirine narkoba ini dilakukan secara berkala. Hal ini untuk mengetahui apakah ada atau tidak pegawai yang berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengamanan dini terhadap sumber daya organisasi Kejaksaan Negeri Denpasar yang dimulai dari pengamanan pada masing-masing personil pegawai Kejaksaan Negeri Denpasar.
Pantauan Bali Post, sejumlah petugas BNN Kodya Denpasar yang melakukan pemeriksaan menggunakan APD lengkap. Sedangkan pegawai kejaksaan semuanya menggunakan masker. “Kita tetap menggunakan prosedur kesehatan. Petugas dari BNN juga menggunakan APD,” jelas Kajari Luhur Istigfhar. (Miasa/balipost)