DENPASAR, BALIPOST.com – Merawat diri menjadi aktivitas yang semakin digemari masyarakat di tengah pandemi. Buktinya, terjadi peningkatan transaksi pada kategori perawatan tubuh pada sejumlah marketplace.
Ini, merupakan potensi yang bisa digarap pelaku UMKM Bali yang bergerak di bidang perawatan tubuh. Sejumlah UMKM Bali sudah berupaya memasarkan produknya lewat marketplace di tengah pandemi COVID-19 ini.
Para pegiat usaha ini mempertahankan kelangsungan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi sekaligus berkolaborasi dengan petani lokal demi membantu pemulihan ekonomi daerah.
Owner Bali Alus, Ni Kade Citra Ekawati, misalnya. Ia menuturkan awal mulanya tertarik menekuni usaha produk perawatan tubuh karena mencintai bahan alami. Ia pun terinspirasi membuat produk perawatan tubuh natural khas Bali pada 2000 silam.
“Sejak kecil, saya hobi bereksperimen membuat produk perawatan tubuh dengan memanfaatkan bahan alami. Hal ini mendorong saya menciptakan produk kecantikan ramah lingkungan sekaligus melestarikan warisan leluhur,” ungkap Kadek.
Menghadapi pandemi, Kadek berinovasi dengan membuat produk kesehatan seperti hand sanitizer dan hand wash untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Kadek juga memanfaatkan platform digital Tokopedia untuk mempertahankan bisnis, khususnya di tengah pandemi. “80 persen penjualan Bali Alus berasal dari Tokopedia. Saat ini, hampir 3.000 produk telah terjual melalui Tokopedia,” tambahnya.
Melalui Bali Alus, Kadek turut memberdayakan petani lokal hingga masyarakat sekitar, terutama ibu rumah tangga. Kini ia mempekerjakan sekitar 100 karyawan yang membantu produksi hingga pengemasan.
Usaha perawatan tubuh lainnya, Embun Natural, dirintis Nadia Bintoro pada 2015. Ia ingin membuat produk natural berkelanjutan sekaligus terjangkau.
Komitmen ini mendorong Nadia belajar secara otodidak cara meramu produk perawatan tubuh dari bahan alami. “Semua produk Embun Natural terbuat dari bahan alami Indonesia, misalnya daun Nilam yang merupakan tanaman asli Indonesia atau minyak kelapa dari produsen lokal Bali. Produk kami tidak menggunakan pengawet dan semua hasil buatan sendiri,” ungkap Nadia.
Selama ini, Nadia memasarkan produk Embun Natural melalui beberapa toko dan hotel di Bali dan Yogyakarta. Namun kondisi pandemi menyebabkan berkurangnya kunjungan wisatawan sehingga seluruh produk yang dipasarkan secara offline terpaksa dikembalikan.
“Kanal digital seperti Tokopedia sangat membantu UMKM lokal seperti kami untuk memasarkan produk ke seluruh Indonesia dan juga meningkatkan brand awareness, sehingga permintaan produksi massal untuk produk juga bertambah. Kini penjualan saya perlahan meningkat hingga 40 persen dan telah menjangkau masyarakat di Jakarta, Riau, Kendari hingga Maluku,” tutup Nadia.
Menurut External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, produk kategori Perawatan Tubuh penjualannya meningkat di tengah pandemi. Bahkan, mencapai lebih dari 2 kali lipat. “Tokopedia terus berupaya #SelaluAdaSelaluBisa dalam mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan hingga menciptakan peluang, melalui kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk UMKM Bali.” (kmb/balipost)