Karateka Inkai dari Dojo Semangat dan Pengkab Inkai Karangasem, yang ikut kejurnas virtual. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sederet karateka Inkai Bali mengikuti Kejurnas Virtual Inkai bertajuk ‘Inkai Sumpah Pemuda Virtual Karate Championship’. Kejurnas Virtual ini mempertandingkan kata perorangan, kata beregu, dan shadow kumite. Sementara, kategori yang dipertandingkan mulai usia dini sampai dengan veteran.

Binpres Pengprov Inkai Bali, Nyoman Sumayasa, di Denpasar, Selasa (27/10) menerangkan, pihaknya hanya mengetahui Dojo Semangat dan Pengkab Inkai Karangasem. Ia menyebutkan, peserta dari Dojo Semangat (15 karateka), sedangkan Inkai Karangasem (5 karateka). “Pelatih Inkai Karangasem Sensei Mangku Pasek bekerja sama dengan pelatih Dojo Semangat Sensei Fritz Seran, guna melatih atlet asuhanya,” ungkap Sumayasa.

Baca juga:  Pj Gubernur Mahendra Jaya Sampaikan Ranperda APBD 2024 Pendapatan Daerah Dirancang Rp 5,8 Triliun Lebih

Dijelaskannya, Pengkab Inkai Karangasem bersama karateka Dojo Semangat mengambil lokasi rekaman video di GOR Lila Bhuana. “Karateka Dojo Semangat dan Inkai Karangasem menurunkan atletnya kategori SD dan SMP,” ucap Sumayasa. Menurut dia, pihaknya begitu mendapat informasi ada Kejurnas Inkai Virtual, spontan memberikan kepada seluruh Pengkab dan Pengkot Inkai se-Bali.

Untuk itu, kemungkinan besar Pengkab Buleleng, Tabanan, dan Denpasar juga menurunkan karateka terbaiknya. Dikemukakan, karateka Inkai Bali umumnya mengikuti nomor kata perorangan dan kata beregu, sedangkan shadow kumite jarang yang ambil bagian. Sumayasa mengajak kepada para pelatih agar menurunkan atlet asuhannya, supaya mendapatkan pengalaman dan jam terbang. “Saya kira untuk mengisi kevakuman selama pandemi covid-19 ini, mengikuti Kejurnas Virtual sangat tepat bagi karateka supaya bisa mengasah kerapian teknik jurusnya, sekaligus menambah pengalaman,” kata dia.

Baca juga:  Atasi Masalah Sampah, Ini Permintaan Gubernur ke PKK

Karateka Dojo Semangat juga pernah mengukir prestasi gemilang pada Kejurnas Terbuka FORKI, dengan meraih perunggu. “Saya kira karateka muda ini perlu diasah terus karapian teknik dan jurusnya,” beber Sumayasa. “Saya tidak bisa memantau total jumlah karateka Inkai Bali yang ambil bagian. Yang jelas, kejuaraan ini bersifat terbuka, Dojo dan Pengkab bisa mengirimkan atletnya masing-masing,” sambungnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *