DENPASAR, BALIPOST.com – Pada evaluasi sepekan dari 18 hingag 25 Oktober, Bali memperoleh kabar baik dengan adanya satu kabupaten yang masuk zona kuning (risiko rendah). Sisanya, sebanyak 8 kabupaten/kota masuk ke dalam zona orange atau risiko sedang.
Dalam peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 yang dipantau dari website resmi penanganan COVID-19 Nasional, Bali saat ini mayoritas masuk dalam zona orange. Terdapat 8 kabupaten/kota yang ada di zona risiko sedang ini dan 1 kabupaten ada di zona risiko rendah.
Kedelapan kabupaten/kota masuk zona orange adalah Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem. Sementara zona kuning diperoleh Buleleng yang dinilai mampu menurunkan angka kasus baru dan mencapai peningkatan kasus sembuh signifikan.
Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Buleleng merupakan daerah yang berada pada posisi keempat dilihat dari kumulatif kasusnya, yakni 1.052 orang. Dari total kasus positif itu, sebanyak 957 orang sudah sembuh, 54 orang meninggal, dan 41 orang masih dirawat.
Dalam rilis terkait perkembangan penanganan COVID-19 mingguan, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito megatakan zona merah secara nasional mengalami penurunan yang signifikan. Dipantau dari akun YouTube BNPB, Rabu (28/10), Wiku mengatakan dari 32 kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah pada pekan lalu kini masih tersisa 20 kabupaten/kota.
Namun, diutarakannya terjadi peningkatan zona oranye dari 344 kabupaten/kota menjadi 360 kabupaten/kota. “Ini adalah bukti bahwa banyak sekali daerah yang terlena dengan kondisi daerahnya yang tidak masuk ke zona merah. Ingat zona orange juga berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan jika tidak waspada dan terus lengah, makan kabupaten/kota di zona orange dapat sewaktu-waktu berpindah ke zona merah,” sebutnya.
Ia pun mengatakan terjadi perubahan yang cukup signifikan pada kabupaten/kota yang tidak ada kasus baru. Dari 12 kabupaten/kota sepekan lalu menjadi 7 wilayah pada minggu ini. Jumlah kabupaten/kota tidak terdampak juga menurun. Dari 13 wilayah menjadi 12 wilayah. Wilayah tersebut adalah Natuna di Kepulauan Riau. (Diah Dewi/balipost)