DENPASAR, BALIPOST.com – I Made Widiantara dan Desak Made Ananda Putri dinobatkan menjadi pesilat terbaik putra dan putri, pada event bertajuk ‘Kejurda Virtual Teknik Asli Perisai Diri (PD)’ yang penilaiannya dilakukan di KONI Bali, dan babak final terakhir pada Rabu (28/10).

Sementara, pesilat terbaik dengan like dan viewer terbanyak di medsos direbut Ni Wayan Suasti. Kejurda yang berlangsung sejak Jumat (23/10) mempertandingkan Teknik Asli Kuntul, Teknik Asli Garuda, serta Teknik Kombinasi. Hasil Kejurda keluar sebagai juara teknik garuda Arya Pratama dan Desak Made Ananda Putri. Selanjutnya, juara II I Gusti Agung Sindhu Abiprasta Sudewa dan Ni Wayan Suasti, serta juara III I Wayan Suta Hanaya dan Kadek Sandra Putri Saniamarani.

Baca juga:  Sepasang Kekasih Berencana Gugurkan Bayinya

Untuk teknik kuntul juaranya diraih I Dewa Komang Satrya dan Ni Kadek Ardhila W Kusuma, disusul juara II I Made Agastya Suka Riantana dan Ni Wayan Vina Puspita, serta juara III Ketut Surya Mahendra dan Ni Putu Nia Anggi Juliani.

Sementara, juara teknik kombinasi direbut I Made Widiantara dan Desak Made Ananda Putri, kemudian juara II Made Sulaksana Jagadhita dan Ni Wayan Antarini, dan juara III I Nyoman Swikara Menda dan Desak Nyoman Sriyunita Suyani.

Baca juga:  Didorong Kredit Konsumtif, Rasio Kredit Bermasalah di Balinus Capai 3,08 Persen

Ketua Harian Pengprov Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri (PD) Bali, Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Jumat (30/10) menerangkan, animo pesilat PD mengikuti Kejurda ini cukup tinggi. Bahkan, saat pembukaan tercatat total 166 peserta, namun pesilat yang menyusul mendaftar bertambah, hingga keseluruhan mencapai 189 pesilat.

Oleh sebab itu, Yamadhiputra menilai, Kejurda di saat pandemi covid-19 ini justru pesertanya membludak. Ia pun mengimbau kepada para pesilat Perisai Diri, tetap getol berlatih meskipun sedang terjangkit wabah virus corona. “Kami minta kepada pesilat tetap giat berlatih, baik di unit-unit maupun ranting,” pesan Yamadhiputra.

Baca juga:  Wanita 39 Tahun Diadili Kasus 29 Klip SS dan Ekstasi

Di sisi lain, Ketua Umum Pengprov Kelatnas Indonesia PD Bali, Ketut Selamet menuturkan, sistem penilaian meliputi aspek alur gerak, kecepatan, power, serta kelincahan gerakan. Berdasarkan hasil babak penyisihan, wasit dan juri memutuskan delapan pesilat yang lolos ke babak final. “Latar belakang pengambilan rekaman video juga mempengaruhi penilaian, dan disarankan mengambil lokasi pemandangan alam Pulau Dewata,” terang Selamet. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *