Suasana desa wisata Penglipuran. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Penglipuran menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangli yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur panjang ini. Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid -19 di wilayah Penglipuran, pihak pengelola setempat telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 secara ketat. Guna menghindari adanya wisatawan yang berkerumun, setiap saat pihak pengelola terus menghimbau wisatawan melalui pengeras suara.

Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran Nengah Moneng Jumat (30/10) mengatakan, Penglipuran sudah mulai dibuka kembali sejak 17 Oktober lalu. Dalam sehari, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran sekitar 100-150 orang. Tingkat kunjungan mengalami kenaikan sejak dimulainya libur panjang Kamis (29/10). “Sejak kemarin tingkat kunjungan meningkat. Rata-rata 500 orang per hari. Yang banyak wisatawan domestik seperti dari Jawa, Bali dan Lombok,” terangnya.

Baca juga:  Jelang Akhir Desember, Kasus COVID-19 Meningkat

Dalam mencegah terjadinya penyebaran virus corona di wilayah Penglipuran, Moneng mengaku pihaknya telah menerapakan protokol kesehatan secara ketat. Wisatawan yang masuk akan dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya. Pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan, sanitizer di dekat pintu masuk. “Setiap saat melalui sound sistem kami mengingatkan agar menjaga jarak. Kami juga melakukan control langsung ke tempat-tempat wisatawan berkunjung untuk mengingatkan wisatawan,” jelasnya.

Baca juga:  Ambassador’s Outing to Bali, Diharapkan Bisa Merecovery Pariwisata Bali

Lanjut dikatakan Moneng, sirkulasi kunjungan wisatawan ke Penglipuran cukup bagus. Kunjungan tidak ada numplek di jam-jam tertentu. Sejauh ini wisatawan yang datang juga sudah cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Moneng memperkirakan kunjungan akan terus ramai selama libur panjang berlangsung. Kunjungan juga akan ramai di bulan Desember tepatnya saat libur natal dan Tahun Baru. Pengalaman tahun sebelumnya, wisatawan yang berkunjung ke Penglipuran saat libur akhir tahun mencapai 3000 orang per hari. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Sudah 23 Hari Laporkan Kematian, Zona Merah Ini Sumbang Tambahan Korban Jiwa Terbanyak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *