Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (30/10) pasien COVID-19 sembuh mengalami kenaikan signifikan dari sehari sebelumnya. Jumlahnya ada di atas 100 orang.

Menurut Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, tambahan pasien sembuh mencapai 108 orang. Kumulatif kasus sembuh kini mencapai 10.561 orang.

Jika dipersentasekan, tingkat kesembuhan pasien sudah mencapai 90,17 persen. Sebaran pasien sembuh pada hari ini dilaporkan 8 kabupaten/kota. Ada satu kabupaten, yakni Karangasem yang nihil laporkan tambahan pasien sembuh.

Dilihat dari sebarannya, kasus sembuh terbanyak dilaporkan Gianyar dengan 40 pasien sembuh. Di posisi kedua ada Denpasar dan Badung yang sama-sama mencatatkan 16 kasus sembuh.

Di posisi ketiga dengan tambahan pasien sembuh dicatatkan Bangli dan Klungkung dengan 10 kasus. Kemudian ada dua kabupaten melaporkan 7 pasien sembuh, yaitu Tabanan dan Buleleng. Sedangkan Jembrana melaporkan 2 pasien sembuh.

Baca juga:  PDIP Umumkan 75 Paslon Pilkada Serentak, Ini Kata Hasto Soal Bali

Kasus Baru

Sementara itu, tambahan kasus pada hari ini mencapai 65 orang. Adanya penambahan ini menyebabkan kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 11.712 kasus.

Jika dirinci dari penularannya, transmisi lokal kini jumlahnya mencapai 11.315 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 92 orang.

Untuk sebaran kasus baru, seluruh kabupaten/kota laporkan tambahan. Kasus baru terbanyak disumbangkan Badung dengan 17 orang. Denpasar ada di posisi kedua dengan 12 kasus baru.

Sementara sisanya melaporkan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya, Tabanan 9 orang, Gianyar 7 orang, Buleleng 6 orang, Klungkung dan Jembrana 5 orang, Bangli 2 orang, dan Karangasem 1 orang.

Korban Jiwa

Kasus meninggal juga bertambah sebanyak 3 orang. Tiga kabupaten yang menambahkan jumlah warga meninggal akibat COVID-19 adalah Gianyar, Denpasar, dan Karangasem.

Baca juga:  Pramuwisata Bersertifikasi Minim di Buleleng

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 385 orang. Rinciannya 383 WNI dan 2 WNA.

Untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 76 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 66 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 54 orang meninggal.

Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 50 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 44 orang meninggal.

Sedangkan Tabanan di posisi keenam dengan 34 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli dengan 33 kasus.

Klungkung yang melaporkan 15 orang meninggal di posisi kedelapan. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.

Kasus Aktif

Dari seluruh kumulatif kasus yang ditangani Bali, 766 orang dari total kasus masih dirawat dan tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Baca juga:  Berlanjut, Seratusan Naker Migran dari Jepang dan Amerika Tiba di Bali

Pemegang posisi pertama atau yang paling banyak menyumbangkan kasus aktif sudah bukan Gianyar lagi. Denpasar jadi penyumbang kasus aktif terbanyak dengan jumlah 178 orang.

Ada di posisi kedua dengan 176 kasus aktif adalah Badung. Gianyar di posisi ketiga dengan 134 kasus aktif.

Peringkat keempat diduduki Tabanan dengan 63 kasus aktif. Posisi kelima adalah Klungkung yang memiliki 55 kasus aktif.

Selanjutnya Jembrana ada di posisi keenam dengan 46 kasus. Karangasem ada di posisi ketujuh dengan 44 kasus aktif.

Kemudian Buleleng di posisi kedelapan dengan 42 kasus aktif.

Posisi kesembilan dipegang Bangli dengan 27 kasus aktif.

Juga masih ada 1 WNA dan 2 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. masyarakat sepertinya sudah mulai cuek, terbiasa dan kebal terhadap berita seputar kasus covid, sehingga sudah seperti hal biasa saja, merasa sdh aman memakai masker, bahkan berita kematianpun sdh dianggap biasa… dan bahkan tim satgas penanggulangan pun sepertinya mulai kendor dalam tugasnya, utamanya dalam melakukan tracing…
    sepertinya kasus akan tetap meningkat seiring dengan hal diatas, ditambah dg sikap dan sifat individualistis masyarakat…

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *