DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (31/10) terjadi penurunan tambahan kasus COVID-19 dari sehari sebelumnya. Jumlahnya mencapai 52 orang.
Adanya penambahan ini menyebabkan kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 11.764 kasus. Jika dirinci dari penularannya, data Satgas Penanganan COVID-19 Bali menunjukkan bahwa transmisi lokal kini jumlahnya mencapai 11.367 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 305 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 92 orang.
Untuk sebaran kasus baru, seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan. Namun ada dua wilayah yang mencatatkan belasan kasus baru sedangkan sisanya melaporkan tambahan di bawah 6 orang.
Kasus baru terbanyak disumbangkan Badung dengan 19 kasus. Kemudian Denpasar ada di posisi kedua dengan 11 kasus baru.
Sementara itu, tujuh kabupaten melaporkan kasus di bawah 6 orang. Rinciannya Klungkung 5 orang, Gianyar dan Tabanan sama-sama bertambah 4 orang, Jembrana 3 orang, Bangli dan Buleleng 2 orang, dan Karangasem 1 orang.
Selain itu, ada satu warga dari kabupaten lainnya yang terkonfirmasi COVID-19 dilaporkan pada hari ini.
Kasus Sembuh
Untuk kasus sembuh, terdapat tambahan sebanyak 63 orang. Jumlah tambahan harian ini turun signifikan dibandingkan sehari sebelumnya.
Kumulatif pasien sembuh mencapai 10.624 orang. Terdapat 1 kabupaten yang melaporkan nihil tambahan pasien sembuh, yakni Karangasem.
Sebaran pasien sembuh hari ini, terbanyak disumbangkan Gianyar dengan 14 orang. Di posisi kedua ada Denpasar dan Jembrana yang sama-sama mencatatkan 12 pasien sembuh. Bangli ada di posisi ketiga dengan tambahan 11 pasien sembuh.
Sisanya, 4 kabupaten melaporkan kasus sembuh di bawah 5 orang. Yakni Buleleng, Badung, dan Tabanan sama-sama melaporkan 4 kasus sembuh, dan Klungkung mencatatkan 2 pasien sembuh.
Korban Jiwa
Kasus meninggal juga bertambah sebanyak 2 orang. Dua kabupaten yang menambahkan jumlah warga meninggal akibat COVID-19 adalah Gianyar dan Klungkung.
Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 387 orang. Rinciannya 385 WNI dan 2 WNA.
Untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 76 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 67 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 54 orang meninggal.
Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 50 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 44 orang meninggal.
Sedangkan Tabanan di posisi keenam dengan 34 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli dengan 33 kasus.
Klungkung yang melaporkan 16 orang meninggal di posisi kedelapan. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.
Kasus Aktif
Dari seluruh kumulatif kasus yang ditangani Bali, 753 orang masih dirawat dan tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali.
Pemegang posisi pertama atau yang paling banyak menyumbangkan kasus aktif adalah Badung dengan jumlah 189 orang. Denpasar ada di posisi kedua dengan jumlah 177 orang.
Ada di posisi ketiga dengan 123 kasus aktif adalah Gianyar. Peringkat keempat diduduki Tabanan dengan 63 kasus aktif. Posisi kelima adalah Klungkung yang memiliki 57 kasus aktif.
Selanjutnya Karangasem ada di posisi keenam dengan 45 kasus. Buleleng ada di posisi ketujuh dengan 40 kasus aktif.
Posisi kedelapan dipegang Jembrana dengan 37 kasus aktif. Posisi kesembilan adalah Bangli dengan 18 kasus aktif.
Juga masih ada 1 WNA dan 3 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/balipost)