Umat Hindu berada di Pura Agung Kentel Gumi. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan Purnama Kelima nemu Tumpek Krulut, Sabtu (31/10), Pura Agung Kentel Gumi, Klungkung, menggelar Pangusabhaan Jagat. Pelaksanaan upacara di salah satu Pura Kahyangan Jagat ini dilakukan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna menghindari penyebaran COVID-19.

Pelaksanaannya akan nyejer selama tiga untuk memberikan kesempatan umat melaksanakan persembahyangan, sebelum nanti masineb pada Selasa (3/11) nanti. Manggala Prawartaka Pangusabhan Jagat Pura Agung Kentel Gumi, Banjar Tusan Kawan, Desa Adat Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Dewa Made Tirta, mengatakan pangusabhan dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Baca juga:  Nikah Sebelum Usaba Dangsil Selesai, Daha-Truna "Maserah"

Para pamedek yang akan melakukan persembahyangan, diatur secara bergiliran masuk ke areal pura untuk sembahyang, agar tidak berdesak-desakan. Umat Hindu yang belum berkesempatan tangkil, diharapkan pedek tangkil melakukan persembahyangan di Pura Kahyangan Jagat ini, yang dikenal sebagai tempat memuja Sang Hyang Reka Bhuana.

Dewa Made Tirta, mengajak umat Hindu senantiasa pedek tangkil melakukan persembahyangan, untuk mewujudkan kedamaian alam semesta beserta isinya, di tengah terjadinya banyak bencana dan wabah. Pura Agung Kentel Gumi sebagai bagian amat penting bagi umat Hindu, sebagai tempat khusus nunas kedegdegan jagat.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Rsi Yadnya di Griya Sila Giri Bualu

Sejalan dengan tujuan itu, ia juga menekankan agar menggunakan momen ini untuk berserah diri. Memohon keselamatan dan kedamaian alam semesta, agar senantiasa alam beserta isinya selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *