Berbagai cara edukasi prokes ke masyarakat terus gencar dilakukan untuk bisa menekan angka kasus penyebaran Covid-19. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Upaya mengedukasi masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 terus digaungkan oleh seluruh stakeholder. Bahkan agar mudah dipahami oleh masyarakat, edukasi/sosialisialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan secara rutin dan menjaga jarak) dikemas dengan sederhana. Bahkan tidak sedikit yang diselipkan dengan paduan seni atau kearifan lokal. Seperti yang dilakukan jajaran Polres Tabanan lewat video edukasi prokes dengan menggunakan model ‘Celuluk’.

Dalam video pendek yang dibuat berlokasi di kawasan wisata Tanah lot, desa Beraban, kecamatan Kediri, Tabanan digambarkan, sebuah celuluk (sosok makhluk seram yang sering dipentaskan dalam pertunjukan seni tradisional Bali) melintas di kawasan wisata Tanah lot, karena celuluk tersebut tidak memakai masker, Tim Yustisi Polres Tabanan pun sontak menghentikan si Celuluk dan diberikan hukuman phisik berupa squat jump. Disamping hukuman phisik tersebut Anggota Tim yustisi Polres Tabanan Yang diperankan oleh Bhabinkamtibmas Desa Buwit Bripka Dwi Somadi Putra, SH, memberikan masker .

Baca juga:  Bali Tambah 81 Orang Positif COVID-19, Dua Daerah Paling Banyak Sumbang Kasus

Kapolsek Kediri Kompol I Gusti Nyoman Wintara, S.H., seijin Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S., Siregar S.I.K., M.H., mengatakan, video edukasi dengan nuansa seni ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat melalui unsur kesenian Tradisional Bali, “sehingga masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran covid19 bahkan memutus rantai penyebaran covid19,” kata Kapolsek Kediri.

Sementara itu terpisah, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid19 Tabanan melalui koordinator bidang informasi Publik, Putu Dian Setiawan menyampaikan perkembangan kasus Covid di Tabanan, Minggu (1/11). Dimana dari data yang dilansir tersebut, jumlah pasien positif dinyatakan sembuh lebih banyak dibandingkan dengan tambahan kasus baru. Yakni 12 (dua belas) untuk pasien sembuh dan 3 (tiga) untuk tambahan kasus positif baru. Menurutnya semua ini tentunya tidak terlepas dari peran masyarakat sendiri yang sudah mulai terbiasa menjalankan prokes dengan baik, serta bantuan seluruh stake holder yang tidak hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat, agar tidak kendor dalam pelaksanaan 3M. “Terpenting tetap disiplin prokes dan jaga stamina agar tidak mudah terpapar penyakit ataupun Covid-19,” pungkasnya. (Puspawati/Balipost)

Baca juga:  Soal "New Normal," Ini Kata Wapres
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *