MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelatih lompat tinggi PON Ketut Gede Widiana sedang menyiapkan tiga atlet lompat tinggi, yang masuk dalam program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPL). Ketiganya adalah Putu Gede Adiatma Manika, Jovan Satrio Aji, serta Agus Trisna.
Pelatih lompat tinggi PPLP Bali Ketut Gede Widiana, di Badung, Minggu (1/11) menerangkan, dirinya menangani lompat tinggi di PPLP sejak tiga tahun silam. Alhasil, prestasi atlet asuhannya Dwi Permana Putra pernah juara II pada Kejurnas antar PPLP. Bahkan, Eppi Wilantika pernah juara I pada Kejurnas antar PPLP. “Eppi Wilantika dan Made Gede Antara merupakan dua atlet lompat tinggi Bali yang lolos ke PON Papua,” ucap Widiana.
Dia mengatakan, ke depan tiga siswa PPLP Adiatma Manika, Jovan dan Agus Trisna bisa menggantikan seniornya. Disebutkan, Adiatma Manika saat ini berusia 16 tahun duduk di bangku kelas I SMA, sedangkan Jovan dan Agus Trisna berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas III SMP. “Mereka ini masuk program PPLP sejak Januari,” ujarnya.
Hanya, pada tahun ini terjadi pandemi covid-19, maka mereka batal turun di Kejurnas antar PPLP di Aceh. “Rencananya, Kejurnas antar PPLP digelar di Aceh pada Agustus, namun dibatalkan gara-gara wabah virus corona,” kata dia. Selanjutnya, PB PASI menyusun jadwal ulang Kejurnas antar PPLP, di Tanah Rencong pada Mei 2021.
Yang membanggakan, pihaknya terus memantau tiga atlet PPLP asuhannya. “Kami akui selama pandemi covid-19 ini latihan kurang intensif,” terang dia. Menurut dia, asuhannya telah digenjot latihan intensif di Lapangan Mengwi lima kali dalam sepekan. Hasilnya selama tiga bulan, ketiga siswa PPLP ini menunjukkan grafik peningkatan prestasi yang signifikan. “Kami telah melakukan tes fisik dan hasil lompatan ternyata prestasinya terus menanjak,” tuturnya.
Widiana optimis mereka bisa menggantikan seniornya, sekaligus proyeksi tiket PON. Dikemukakan, Kejurnas antar PPLP, para pelajar SMP dan SMA bertarung bebas yang penting usianya di bawah 17 tahun. Bali sendiri memiliki delapan siswa PPLP untuk cabor atletik. Mereka terdiri atas lompat tinggi (3), tolak peluru (2), lompat jauh (1), lompat jangkit (1), serta lari 100 meter (1). (Daniel Fajry/Balipost)