Gianyar Runner Memilih Pegunungan Selama Pandemi. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Dalam situasi saat ini, orang-orang merasa takut dan ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang kelewat ramai seperti lari marathon. Sebagai dampak, hampir seluruh event lari yang sudah dijadwalkan ditahun 2020 dibatalkan untuk keselamatan akibat pandemi Covid -19. Ada juga beberapa event dibuat secara virtual sehingga masih ada peluang bagi para pelari untuk ikut serta dalam event virtual Run.

Terkait banyak event lari yang dibatalkan akibat pandemi Covid-19, para pelari dari Komunitas Gianyar Runners pun melakukan ubah laku. Mereka mencoba tantangan dengan mengambil kegiatan lari lintas alam di beberapa Gunung yang ada di Bali.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih Lampaui 38 Ribu, Sembuh Pecah Rekor

Aktivitas ini dapat dilakukan sambil menjaga jarak atau social distancing.
Lari lintas alam adalah olahraga yang lebih inklusif dimana olahraga ini tidak meminta para runners untuk berlari dengan kecepatan penuh setiap saat ataupun terus menerus tanpa berhenti. Bagi pelari lintas alam pemula, hal yang penting untuk dilakukan adalah menikmati alam pegunungan di sekitar.

Pande Yori selaku Koordinator Komunitas Gianyar Runners mengatakan bahwa lari lintas alam, mungkin dapat melihat awan dan kabut di puncak gunung serta berbagai jenis tumbuhan di dalam rimba, mendengar kicauan burung di hutan dan air mengalir di sungai, juga menyentuh pepohonan yang kering maupun basah. Jika gunung dan sungai dapat membawa kebahagiaan luar biasa pada banyak orang, maka lari lintas alam memberi kesempatan untuk mendekatkan diri pada alam, ujarnya sehabis melakukan lari lintas alam di Gunung Sanghyang.

Baca juga:  Gelar Pesta, Sebuah Bar di Legian Didatangi Satpol PP dan Desa Adat Kuta

Lokasi lari lintas alam berbeda dari lari di jalan beraspal. Kadang dibutuhkan kemampuan untuk menangani situasi-situasi tak terduga yang ada di gunung dan hutan, hal ini dikarenakan di samping adanya jalan rata dan jalan tanah, ada juga area mendaki dan menurun, belum lagi permukaan jalannya tidak selalu mulus, menyelesaikan lari lintas alam tidak menjadi masalah bagi para Runners selama senang berolahraga dan memiliki pondasi ketahanan tubuh/endurance.

Baca juga:  China Kembali Dilanda Gelombang COVID-19, Puncaknya Diperkirakan Capai Puluhan Juta Kasus Per Pekan

Selama kasus pandemi Covid-19, Gianyar Runners selalu menjadwalkan kegiatan lari gunung 2 kali dalam sebulan. Dimana selain menjaga imun tubuh agar selalu sehat, lari lintas alam juga bertujuan untuk mengajak para runners agar lebih mencintai alam dan hutan dengan tetap menjaga kelestraiannya dan sebelum melakukan perjalanan ke atas Gunung.

Pande Yori selaku koordinator juga selalu menekankan kepada rekan – rekannya agar membawa sampah turun, jangan pernah meninggalkan sampah di Gunung, ujarnya. (Agung Dharmada/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *