TABANAN, BALIPOST.com – Jelang pilkada Tabanan 2020, KPU Tabanan telah menerima logistik baik kotak suara maupun tinta yang dibawa langsung ke gudang KPU di Gor Debes, Desa Delod Peken, Tabanan. Setidaknya ada 1.138 kotak suara dan 2.260 tinta yang diterima, Senin (2/11).
Ketua KPU Tabanan, Putu Gede Weda Subawa mengatakan, logistik berupa kotak suara ini dibawa langsung dari rekanan yang menang tender sesuai lelang yang dilakukan KPU RI. Dimana jumlah kotak suara berbahan karton tersebut disesuaikan dengan jumlah TPS. Untuk perakitan, lanjut kata Weda akan dilakukan mengajak pihak ketiga. “Sebelumnya, akan kita cek dulu ada yang rusak atau tidak, tetapi tidak serta merta dicek langsung hari ini,” ucapnya.
Adanya kekhawatiran musim hujan akan menyebabkan kerusakan pada logistik Pilkada, Weda menekankan pihaknya sudah mengantisipasi dengan berbagai langkah. Dimana seluruh logistik dibungkus plastik berlapis. Nanti pun dalam pengiriminan ke TPS truk yang mengangkut dilengkapi terpal. “Jadi sudah diantisipasi keamananya, termasuk gudang KPU di GOR sudah dilengkapi CCTV,” ucapnya.
Logistik lainnya yang juga sudah diterima adalah tinta. KPU Tabanan sudah menerima tinta pada 29 Oktober sejumlah 2.260 tinta. Dimana hasil sortir ditemukan ada 91 tinta bocor. Tinta yang bocor (rusak) ini pun sudah dilaporkan dan sudah dibuatkan berita acara beserta tinta tersebut dikirim ke pihak penyedia yang menang melalui tender KPU RI. “Per TPS nanti mendapatkan 2 tinta, yang kekurangan ini kita sedang menunggu pengiriman lebih lanjut,” tegas Weda Subawa.
Disisi lain, tahapan Pilkada Tabanan sudah memasuki jadwal pleno Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK). Laporan penetapan dana kampanye masing-masing paslon. Untuk Paslon 1, I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) melaporkan dana kampanye baru Rp 100.000.000. Sedangkan paslon 2, AA Ngurah Panji Astika-I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) melaporkan Rp 220.864.000. Dana kampanye yang dilaporkan paslon ini masih berasal dari pribadi calon. Belum ada sumbangan dari parpol maupun yang lain. (Puspawati/Balipost)