MANGUPURA, BALIPOST.com – Operasi Zebra Lempuyang digelar sejak 26 Oktober hingga 8 November 2020. Menjelang akhir operasi, Polres Badung menegur 993 pelanggar, termasuk pengendara yang tidak mengenakan masker.
Karena pandemi COVID-19, Kasatlantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma menarik surat tilang dibawa anggotanya. Gantinya adalah masker. “Kami tidak boleh menilang, hanya diberi teguran lisan kalau ada yang melanggar. Kami beri teguran lisan dari tanggal 26 Oktober sampai 4 November 2020 sebanyak 993 kali,” kata Iptu Fahmi, Rabu (4/11).
Menurut Fahmi, Operasi Zebra dilaksanakan untuk menjaga kedisiplinan dan keteraturan masyarakat dalam berkendara di jalanan. “Kalau tahun sebelumnya pelanggar yang terjaring akan dikenakan sanksi tilang. Tapi tahun ini tidak boleh nilang, hanya diberi teguran lisan,” ungkapnya.
Menurut Fahmi, Operasi Zebra tahun ini mengedepankan simpatik dan edukasi. “Tidak ada tilang dan target tilang. Semua surat tilang kami tarik dari anggota dan diganti dengan masker harus dibagikan anggota ke pengguna jalan. Masker diberikan kepada pengendara yang tidak menggunakan masker atau sudah tidak layak pakai,” tegasnya.
Prioritas dalam Operasi Zebra tahun ini memiliki kesamaan dalam seperti operasi tahun-tahun sebelumnya, yaitu menyasar oengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar (SNI), sopir truck yang berkendara di jalur kanan, melawan arus, di bawah umur dan melanggar protokol kesehatan. “Sesuai perintah Bapak Kapolri, Operasi Zebra 2020 di tengah pandemi COVID-19 mengedepankan edukasi daripada penegakan hukum. Oleh karena itu kegiatan operasi ini lebih berorientasi pada kegiatan simpatik. Kegiatan konkretnya berupa penyuluhan, edukasi, bagi masker, sembako dan kegiatan sosial lainnya,” ujar Fahmi. (Kerta Negara/balipost)
