Komisi III DPRD Bali melakukan peninjauan di Trans Metro Dewata. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Minat masyarakat Bali untuk menggunakan transportasi publik cenderung masih rendah. Padahal keberadaan transportasi publik di Bali seperti Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata diharapkan bisa menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik.

Di samping tentunya mengurangi kemacetan. “Kalau transportasi publik siap, akan mendukung keseluruhan pendapatan masyarakat. Jangan salah, itu juga akan mendukung pariwisata,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana dikonfirmasi, Rabu (4/11).

Baca juga:  Bali Raih PPKM Award dari Presiden

Di masa pandemi Covid-19 sekarang, Adhi Ardhana memaklumi jika ada kekhawatiran masyarakat untuk naik transportasi publik. Namun dari hasil peninjauan Komisi III di Trans Metro Dewata, pihaknya melihat protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik. Pada saat baru masuk ke dalam bus misalnya, sudah disiapkan hand sanitizer. Selain itu, posisi duduk penumpang juga sudah dibuat berjarak.

“Jadi, sudah sangat baik. Masyarakat tidak perlu khawatir naik angkutan umum karena protokol kesehatan sudah disiapkan. Begitu juga kebersihannya dan dilakukan penyemprotan disinfektan,” jelas Politisi PDIP asal Denpasar ini.

Baca juga:  Kasus Zainal Tayeb, Baik Jaksa Maupun Terdakwa akan Banding

Tinggal sekarang, lanjut Adhi Ardhana, aplikasi Teman Bus agar disambungkan dengan aplikasi lain seperti ojek online sebagai feeder. Kemudian didukung pula dengan pembangunan infrastruktur seperti halte hingga trotoar pendukung bagi pejalan kaki, serta mengkoneksikan beberapa lokasi strategis. Harapannya, transportasi publik dapat berjalan dengan baik khususnya di Kota Denpasar.

“Saya mimpi Denpasar maju itu adalah transportasi publiknya berjalan dengan baik, diminati oleh masyarakat,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Bali Jadi "Pilot Project" Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *