Soma saat membersihkan sisa kayu yang sudah dibersihkan di sekitar rumahnya. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – BPBD Klungkung kembali memperingatkan warganya agar meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi perubahan cuaca. Hujan lebat disertai angin kencang secara tiba-tiba, telah banyak merusak fasilitas umum dan rumah warga. Salah satunya, sudah terjadi di Dusun Hyang Api, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Rabu (4/11) sore. Pohon albesia besar roboh setelah terjadi hujan lebat dan angin kencang. Parahnya, pohon roboh menimpa rumah warga setempat, Wayan Soma (67), hingga rusak parah.

Beruntung saat kejadian, pemilik rumah berada di lokasi bangunan lain. Sehingga kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja atap bangunan rumah dan tempat suci sanggah rusak parah. Untuk memastikan dampak kerusakannya, Soma dibantu warga sekitar segera membersihkan pohon tersebut, Kamis (5/11). Kemudian melaporkannya kepada pihak terkait, untuk mengantisipasi adanya kabel listrik yang juga terputus akibat kejadian itu.

Baca juga:  Merasa Situasi Sudah Aman, Warga yang Mengungsi di Klungkung Pulang

“Tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Di belakang rumah memang banyak pohon albesia,” katanya.

Pihaknya langsung minta tolong kepada Klian Dusun untuk diteruskan kepada pihak terkait, seperti BPBD Klungkung dan PLN Cabang Klingkung, agar segera ditolong karena listrik juga mati. Sebab, dikhawatirakan terjadi konsleting. Kerugian akibat pohon tumbang ini, diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Karena dampak bencana alam, kerusakannya akan ditangani dengan bantuan kebencanaan dari BPBD Klungkung.

Baca juga:  10 Warga dari Besakih Kawan Mengungsi ke Klungkung

Ketua Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada mengakui belakangan memang kerap terjadi hujan lebat saat malam hari. Sehingga pihaknya harus selalu siaga 24 jam untuk melakukan penanganan. Seluruh kerusakan akibat bencana alam selama musim pancaroba ini, dikatakan sudah terdata. Selanjutnya, akan ditangani sesuai dengan besaran kerusakannya. “Kami tetap meminta warga waspadai dampaknya. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan. Kalau pohon tinggi dekat pemukiman, sebaiknya langsung dipangkas dan jauhi tempat-tempat di dekat tebing,” tegasnya. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Tembok Pasraman Jebol, Tiga Palinggih Rusak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *