Ilustrasi. (BP/Suarsana)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (5/11), kumulatif kasus COVID-19 yang ditangani Bali melampaui 12.000 orang. Hari ini terjadi tambahan kasus sebanyak 60 orang.

Kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 12.039 kasus. Jika dirinci dari penularannya, data Satgas Penanganan COVID-19 Bali menunjukkan bahwa transmisi lokal kini jumlahnya mencapai 11.630 orang, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 307 orang, dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 102 orang.

Untuk sebaran kasus baru, satu kabupaten nihil tambahan. Yakni Jembrana.

Terdapat 2 wilayah yang menjadi penyumbang terbanyak pasien baru. Yaitu Denpasar sebagai penyumbang kasus terbanyak dengan 24 orang terkonfirmasi. Badung ada di posisi kedua dengan 11 kasus baru.

Sementara itu, 6 kabupaten melaporkan kasus di bawah 10 orang. Yaitu Gianyar 9 orang, Buleleng 5 orang, Karangasem dan Tabanan sama-sama 4 orang, Bangli 2 orang, dan Klungkung bertambah 1 orang.

Baca juga:  Kapolresta Akui Ada Anggotanya Dikarantina di Buleleng

Kasus Sembuh

Kabar baiknya, tambahan pasien COVID-19 sembuh masih terus lebih banyak dari kasus baru. Pada hari ini sebanyak 102 pasien COVID-19 dilaporkan sembuh oleh Bali.

Kumulatif kasus sembuh mencapai 11.026 orang. Jika dipersentasekan, jumlahnya kini sudah mencapai 91,59 persen dari total kasus.

3 kabupaten melaporkan nihil pasien sembuh. Yaitu Karangasem, Gianyar dan Bangli.

Untuk sebaran pasien sembuh, Badung dan Denpasar paling banyak menyumbangkan warganya dengan jumlah 35 orang.

Sebanyak 3 kabupaten yang juga melaporkan kasus sembuh, yakni Klungkung 11 orang, Tabanan 10 orang, dan Buleleng 2 orang.

Baca juga:  10 Truk Sampah DLHK Denpasar Perlu Peremajaan

Korban Jiwa

Kasus meninggal bertambah sebanyak 3 orang. Yang melaporkan tambahan warga meninggal kembali adalah Gianyar sebanyak 2 orang dan 1 WNA.

Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 396 orang (3,29 persen). Rinciannya 393 WNI dan 3 WNA.

Untuk sebaran kasus meninggal, Denpasar ada di posisi pertama dengan 78 korban jiwa. Gianyar menduduki peringkat kedua dengan 70 orang meninggal. Posisi ketiga diduduki Buleleng dengan 54 orang meninggal.

Sementara itu di posisi keempat adalah Karangasem 50 orang. Badung ada di posisi kelima dengan 45 orang meninggal.

Sedangkan Tabanan di posisi keenam dengan 35 kasus meninggal. Posisi ketujuh adalah Bangli dengan 34 kasus.

Klungkung yang melaporkan 16 orang meninggal di posisi kedelapan. Posisi terakhir diduduki Jembrana dengan 11 kasus meninggal.

Baca juga:  Soal Judi, Kapolda Perintahkan Penegakan Hukum Tegas

Kasus Aktif

Kumulatif kasus aktif sebanyak 617 orang. Badung ada di posisi pertama dengan jumlah kasus aktif 155 orang. Denpasar ada di posisi kedua dengan jumlah 147 orang.

Ada di posisi ketiga dengan 132 kasus aktif adalah Gianyar. Peringkat keempat diduduki Tabanan dengan 48 kasus. Buleleng naik ke posisi kelima dengan 41 kasus aktif.

Selanjutnya Karangasem ada di posisi keenam dengan 36 kasus. Klungkung di posisi ketujuh dengan 29 kasus.

Posisi kedelapan dipegang Jembrana dengan 19 kasus aktif. Posisi kesembilan adalah Bangli dengan 6 kasus aktif.

Juga masih ada 4 orang dari kabupaten lainnya yang dirawat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. semoga Pemda dapat melakulan test massal berbasis desa banjar, paling tidak di lokasi zona orange, merah. sesegera mungkin, jangan keputusan terlambat setelah kasus bertambah melimpah.
    tidak ada cara lain… penerapan prokes saja tentu tdk cukup.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *